Marketnews.id PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga Agustus 2021 berhasil catat kinerja positif. Dari sisi produksi batubara alami peningkatan jumlah dari 26 ton menjadi 30 juta ton. Begitu juga dari sisi harga, sepanjang tahun ini telah terjadi peningkatan harga signifikan buat batubara Indonesia.
Disisi lain, sesuai perkembangan jaman, perusahaan kini sedang bertransformasi dari perusahaan penambangan batubara menjadi perusahaan energi. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi bila produk batubara mulai ditinggal lantaran kurang ramah lingkungan.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,58 triliun per Agustus 2021, lampaui kinerja satu tahun penuh 2020.
“Laba bersih perusahaan sudah rilis di pabrik sampai dengan Agustus laba bersih mencapai Rp3,58 triliun melampaui kinerja satu tahun penuh 2020 sebesar Rp2,4 triliun,” kata Direktur Utama Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto dalam BUMN Performance Excellence Award atau BPEA Tahun 2021, secara virtual, Kamis, 23 September 2021.
Lebih jauh Suryo menjelaskan, capaian ini berkat dukungan dari bisnis tambang, energi, hingga perkebunan sawit. Sebagai bisnis inti, pertambangan batubara perseroan mencetak kinerja memuaskan.
“Pendapatan hingga Agustus 2021 sudah mendekati pendapatan tahun penuh 2020 sebesar Rp15,91 triliun dari realisasi tahun penuh 2020 sebesar Rp17,3 triliun,” ujar Suryo.
Selain itu, volume penjualan batubara PTBA hingga Agustus 2021 mencapai 18,21 juta ton dengan volume produksi yang mencapai 19,6 juta ton. “Volume penjualan sampai akhir tahun bisa berkisar 30 juta ton per tahun, sementara volume produksi ekspektasi akhir tahun 31 juta ton. Lebih tinggi dari realisasi tahun penuh volume penjualan 26,1 juta ton dan produksi 24,8 juta ton pada 2020,” tambah Suryo.
Suryo juga menegaskan saat ini emiten berkode PTBA ini tengah bertransformasi dari perusahaan penambangan batubara menjadi perusahaan energi. Berbagai langkah telah dilakukan dengan membentuk ekosistem tambang mulai dari penambangan, penanganan, transportasi, pengelolaan pelabuhan hingga distribusi batu bara sampai ke pengguna akhir.