MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Setelah sekian lama pemilik Bank Muamalat Indonesia berkutat soal penambahan modal. Kini, Bank Muamalat siap kembali berkiprah sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Setelah ditandatanganinya Master Restructuring Agreement (MRA) oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) bersama Bank Muamalat dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa Bank Muamalat memiliki daya tahan yang teruji dan kondisi tersebut menciptakan keyakinan bagi OJK terkait pengembangan Bank Muamalat ke depan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, pihaknya akan mengawal pengelolaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang dinilai sudah memiliki neraca keuangan yang sehat, sehingga berkesempatan untuk berkembang dan melayani keuangan syariah masyarakat.
“OJK menaruh harapan yang tinggi terhadap pemulihan kondisi permodalan Bank Muamalat Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA) oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) bersama Bank Muamalat dan Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH ),” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis, 16 September 2021.
Dia mengatakan, OJK akan ikut mengawal babak baru pengelolaan Bank Muamalat yang memiliki basis nasabah loyal dan kondisi neraca keuangan yang semakin sehat. Maka, lanjut Wimboh, bank pemilik kode Efek BBMI ini berkesempatan untuk berkembang lebih luas, termasuk melayani masyarakat dalam memanfaatkan layanan dan produk keuangan syariah.
Sejauh ini, jelas Wimboh, Bank Muamalat memiliki daya tahan yang sudah teruji, sehingga kondisi tersebut menciptakan keyakinan bagi OJK terkait perkembangan BBMI . “OJK mendorong transformasi perbankan syariah di Indonesia untuk menjadi digital syariah bank, sehingga memiliki nilai tambah dalam persaingan,” ucapnya.
Ke depan, kata Wimboh, Bank Muamalat bisa menjadi role model bank syariah dalam memberikan layanan keuangan syariah dengan kualitas terbaik, konsep bagi hasil yang lebih kompetitif, serta didukung oleh manajemen yang profesional dan integritas tinggi. “Sehingga harapan OJK, BMI akan menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
