Marketnews.id Selama sepekan perdagangan saham di BEI, beberapa indikator penting mencatat nilai positif. Indeks saham meningkat 0,5 persen, kapitalisasi pasar juga naik 0,46 persen dan volume transaksi harian naik 23,44 persen. Pekan depan, Perdagangan saham diperkirakan akan mix dan perdagangan bergerak flat. Isu positif tentang perpanjangan PPnBM kendaraan bermotor akan berpengaruh terhadap emiten otomatif dan turunannya.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 7-11 Juni 2021, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 5,57 persen menjadi Rp12,24 triliun dari Rp12,96 triliun pada pekan sebelumnya.
Berdasarkan data transaksi di BEI yang dikutip Minggu (13/6), secara umum kinerja bursa saham selama sepekan ini tercatat positif. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat menguat 0,5 persen ke level 6.095 dari posisi penutupan di akhir pekan sebelumnya pada level 6.065.
Penguatan juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar, yakni sebesar 0,46 persen menjadi Rp7.210,56 triliun dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 7.177,85 triliun. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan meningkat 23,44 persen menjadi 24,16 miliar saham dari 19,57 miliar paham pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi harian selama sepekan meningkat 10,27 persen menjadi 1,25 juta transaksi dari pekan sebelumnya yang hanya 1,14 juta transaksi.
Pada perdagangan Jumat (11/6), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp2,62 triliun, sedangkan di sepanjang 2021 total nilai beli bersih investor asing mencapai Rp16,44 triliun.
Selama sepekan ini, BEI menerima tiga perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE). Sehingga, pada tahun ini jumlah emiten baru di BEI sebanyak 20 Perusahaan Tercatat.
Pada Rabu (9/6), BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I-2021 sebesar Rp1,5 triliun yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance. Obligasi ini mendapat peringkat idAAA dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Maka, pada tahun ini jumlah obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sudah sebanyak 33 emisi dari 27 emiten, dengan nilai emisi sebesar Rp37,43 triliun. Adapun total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI menjadi 476 emisi dengan nilai outstanding mencapai Rp433,47 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 129 emiten.
Sedangkan, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri, dengan nilai nominal mencapai Rp4.218,64 triliun dan USD400 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di BEI sebanyak sebelas emisi senilai Rp6,75 triliun.