Marketnews.is Upaya Pemerintah untuk mendukung kawasan industri terpadu di Batang terus dilakukan agar kawasan industri terpadu (KIT) Batang dapat segera dimanfaatkan oleh investor. Salah satu upaya mendukung KIT Batang, Kementrian PUPR menunjuk anak usaha PT Jasa Marga Persero Tbk untuk membangun simpang susun akses ke KIT. Progres pembuatan simpang susun ini sudah mencapai lebih dari 76 persen. Bila simpang susun ini rampung akan mempermudah akses ke Tol Batang -Semarang dan sebaliknya ke KIT Batang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) menyatakan, progres pembangunan infrastruktur Simpang Susun (SS) akses Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang telah mencapai 76,19 persen. Proyek SS Akses KIT Batang sepanjang 3,1 Km ini terletak di Km 371+750 Jalan Tol Batang-Semarang.
Direktur Utama PT JSB Prajudi menjelaskan, pembangunan SS ini merupakan langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) untuk mendukung percepatan pengembangan KIT. Dengan adanya Simpang Susun tersebut, diharapkan dapat memberikan kemudahan distribusi kebutuhan logistik pengembangan kawasan KIT.
“Hingga pertengahan Juni 2021 ini, kami targetkan pembangunan simpang susun ini rampung pada Agustus 2021. Nantinya setelah beroperasi, SS Akses KIT Batang ini akan dikelola oleh PT JSB, termasuk lingkup penambahan investasi pembangunan proyek ini yang masuk dalam investasi PT JSB,” ujar Prajudi dalam keterangannya, Jumat (18/6).
Prajudi menambahkan, sesuai dengan amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ( PPJT ) Batang-Semarang yang telah disepakati pada November 2020 lalu, total investasi untuk pembangunan SS KIT Batang ini mencapai Rp281,6 miliar. Lingkup pelaksanaan pembangunan SS Akses KIT Batang di antaranya yaitu pembangunan satu buah SS yang menuju KIT Batang, pembangunan jalan akses tol hingga persimpangan sebidang rencana Jalan Boulevard Kawasan dan pembangunan satu gerbang tol beserta fasilitas tol.
“Dengan adanya perubahan lingkup pekerjaan konstruksi dimaksud, maka ada perubahan total biaya investasi yang dikeluarkan oleh PT JSB yaitu yang semula Rp13,68 triliun menjadi 13,96 triliun, dengan masa konsesi sepanjang 50 tahun.
Untuk tingkat kelayakan proyek juga tetap sesuai PPJT yaitu 13,7 persen dengan kompensasi pemerintah dalam bentuk penyesuaian masa konsesi dan penyesuaian tarif akan diberikan sesuai jadwal yang disepakati,” tambahnya.
KIT Batang Jawa Tengah, seluas 4.300 hektar, saat ini tengah dibangun oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 dan sebagai upaya pengembangan kawasan ekonomi baru.