Marketnews.id Dalam pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mencatatkan tiga emiten baru. Mulai maraknya emiten baru dicatatkan, bisa juga jadi tanda bahwa pasar sudah mulai kembali pulih setelah agak vakum saat awal pendemi Covid-19 melanda sejak hampir dua tahun lalu. Mampukah pasar menyerap emisi saham ini. Kita pantau perkembangannya. Bila melihat emisi obligasi yang ditawarkan Pemerintah dalam beberapa bulan terakhir respon investor cukup antusias. Semoga di pasar saham pun demikian.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan PT Triniti Dinamik Tbk untuk menggunakan kode saham TRUE saat dicatatkan perdana pada 10 Juni 2021. Selain itu, pada pekan ini BEI juga akan menerima pencatatan perdana saham PT Panca Anugrah Wisesa Tbk ( MGLV ) dan PT Ladangbaja Murni Tbk ( LABA ).
Berdasarkan pengumuman Bursa di Jakarta, Senin (7/6) yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, Adi Pratomo Aryanto, pencatatan Efek Triniti Dinamik di Bursa akan dilakukan pada Kamis, 10 Juni 2021 dengan kode saham TRUE .
Sementara itu, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) menyampaikan bahwa TRUE telah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 3-4 Juni 2021 dan tanggal penjatahan ditetapkan pada 8 Juni 2021.
Pada pelaksanaan IPO ini, nilai nominal saham TRUE sebesar Rp25 per lembar, sedangkan harga penawaran saham senilai Rp100 per lembar. Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1.513.970.000 lembar, maka pada aksi korporasi ini Triniti Dinamik akan meraup dana masyarakat sekitar Rp151,38 miliar.
Selain itu, pencatatan perdana saham ada pekan ini juga akan dilakukan oleh Panca Anugrah Wisesa ( MGLV ) pada Selasa, 8 Juni 2021 dan Ladangbaja Murni ( LABA ) pada Kamis, 10 Juni 2021 atau berbarengan dengan listing perdana TRUE.
Pada pelaksanaan IPO MGLV , jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 400 juta lembar dengan nilai nominal Rp20 per saham. Harga penawaran umum ditetapkan sebesar Rp135 per saham, maka pada IPO ini perseroan bisa meraih dana publik mencapai Rp54 miliar.
Sementara itu, pada pelaksanaan IPO LABA , jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 200 juta lembar dengan nilai nominal Rp25 per saham dan harga penawaran umum ditetapkan Rp125 per saham. Sehingga, pada aksi korporasi ini perseroan akan meraih dana Rp25 miliar melalui pasar modal.
Melihat jumlah saham dan harga yang ditawarkan oleh ketiga emiten ini, mestinya saham ini akan terserap oleh pasar. Tinggal investor melihat prospek bisnis emiten ini ke depan baik secara fundamental maupun tehnikal. Serta emiten mana yang akan atraktif pergerakan sahamnya.