Marketnews.id Produsen minyak kelapa sawit ini sepanjang tahun lalu meraih kinerja positif setelah tahun 2019 menderita kerugian sebesar Rp 70,72 miliar. Tahun 2020 lalu, perseroan mampu meraih laba sebesar Rp 1,99 triliun. Tapi sayangnya, laba diperoleh bukan dari penjualan sawit tapi dari pendapatan lain lain.
PT Provident Agro Tbk (PALM) mencatatkan laba bersih Rp1,99 triliun pada tahun 2020. Capaian ini terbilang impresif setelah tahun 2019 menderita kerugian bersih Rp70,72 miliar. Dengan capaian itu maka laba per saham dasar sebesar Rp281,75 dari rugi per saham dasar Rp9,99 pada 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik BEI, Senin (31/5) disebutkan, pendapatan perusahaan milik Sandiaga Uno ini mencapai Rp238,68 miliar atau tumbuh 25,9 persen dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp189,15 miliar.
Rincinya, pendapatan dari minyak kelapa sawait naik 27,48 persen menjadi Rp218,52 miliar. Sedangkan, pendapatan inti sawit naik 17,64 persen menjadi Rp20,16 ,miliar.
“Untuk beban pokok pendapatan bengkak 2,1 persen menjadi Rp158,6 miliar. Sehingga laba kotor naik 90,47 persen menjadi Rp80,02 miliar,” demikian disebutkan manajemen.
Selain itu pada tahun 2020 perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp1,96 triliun. Berbanding terbalik dibandingkan dengan tahun 2019 yang justru mencatatkan beban lain- lain sebesar Rp46,84 miliar.
Perusahaan ini kini memiliki aset senilai Rp4,04 triliun atau naik 73,51 persen dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp2,33 triliun. Kenaikan nilai asset itu didongkrak oleh kenaikan 86,89 persen pada pos ekuitas tahun 2020 menjadi Rp 3,85 triliun.