Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pendapatan PT Adi Sarana Armada Tbk Naik, Tapi Laba Bersih Menurun Jadi Rp 87,15 Miliar

Pendapatan PT Adi Sarana Armada Tbk Naik, Tapi Laba Bersih Menurun Jadi Rp 87,15 Miliar

Marketnews.id Sepanjang tahun 2020 lalu, PT Adi Sarana Armada Tbk mengalami penurunan kinerja. Seperti perusahaan transportasi lainnya, perseroan mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Meskipun dari sisi pendapatan mengalami peningkatan, tapi dari laba bersih justru mengalami penurunan.

Adi Sarana Armada Tbk adalah salah satu perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi yang mencakup penyewaan kendaraan untuk korporasi, logistik, layanan juru mudi, serta penjualan mobil bekas.

Sepanjang 2020, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengalami penurunan laba bersih menjadi Rp87,15 miliar dari Rp110,4 miliar di 2019, padahal selama tahun lalu perseroan mampu membukukan kenaikan pendapatan usaha.


Berdasarkan laporan keuangan 2020 yang dipublikasi ASSA di Jakarta, Jumat (16/4), total pendapatan usaha tercatat Rp3,04 triliun atau mengalami kenaikan dibanding raihan di 2019 yang hanya senilai Rp2,33 triliun.


Namun, sepanjang tahun lalu perseroan mengalami kenaikan jumlah beban pokok pendapatan menjadi Rp2,25 triliun dari Rp1,59 triliun di 2019. Sehingga, laba bruto ASSA untuk Tahun Buku 2020 sebesar Rp790,11 miliar atau sedikit lebih tinggi dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp744,49 miliar.


Adapun laba operasi ASSA di 2020 tercatat sebesar Rp312,55 miliar atau mengalami penurunan dibanding posisi di 2019 yang mencapai Rp349,47 miliar. Sedangkan, laba sebelum pajak untuk Tahun Buku 2020 tercatat menurun menjadi Rp68,5 miliar dari Rp117,38 miliar pada setahun sebelumnya.


Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2020 sebesar Rp4,6 miliar, maka laba tahun berjalan yang dibukukan ASSA sebesar Rp63,9 miliar. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2020 tercatat Rp87,15 miliar atau lebih rendah dibanding 2019 yang sebesar Rp110,4 miliar.


Per 31 Desember 2020, total liabilitas ASSA mengalami peningkatan menjadi Rp3,73 triliun dibanding posisi per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp3,51 triliun. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2020 tercatat sebesar Rp1,44 miliar atau lebih tinggi dibanding pet akhir Desember 2019 yang senilai Rp1,34 triliun.

Check Also

Mulai 9 Desember, Hampir Semua Saham Bisa Diperdagangkan Di Pra Pembukaan

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melepas hampir semua saham dapat diperdagangkan di masa pra pembukaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *