MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Perusahaan produsen laptop merek Zyrex hari ini mencatatkan saham nya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 333.333.300 lembar saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga perdana Rp250 per saham. Hasil penjualan saham kepada publik ini perseroan akan memperoleh dana publik sebesar Rp 83,33 miliar. Sebagian besar dana hasil emisi akan digunakan buat modal usaha.
Perusahaan pemilik merek laptop Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mencatatkan saham di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah melakukan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) yang bertujuan untuk menambah modal kerja dan belanja modal (capex) perseroan.
Pada pelaksanaan IPO 19-24 Maret 2021, ZYRX menawarkan saham kepada masyarakat sebanyak 333.333.300 lembar atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Maka, pada aksi korporasi ini Zyrex mampu memperoleh dana publik sebesar Rp83,33 miliar.
“Perseoran telah memutuskan untuk melakukan IPO sejak 2019 dan merupakan bagian dari strategi peningkatan permodalan untuk mengembangkan bisnis,” kata Direktur Utama ZYRX, Timothy Siddik Shu di Jakarta, Selasa (30/3).
Manajemen ZYRX menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk membawa perseroan menjadi emiten ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Rencananya, dana hasil IPO akan digunakan oleh Zyrex untuk menambah modal kerja sebesar 58 persen dan sisanya akan ditempatkan sebagai dana belanja modal.
Lebih lanjut Timothy memperkirakan, pada tahun ini ZYRX bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 80 persen (year-on-year). “Saat ini Indonesia memiliki 50 juta siswa-siswi SD sampai SMA. Selama ini mareka sangat membutuhkan laptop sebagai perangkat kegiatan belajar. Di tengah tingginya permintaan laptop, perseroan akan menambah jumlah lini produksi,” ucapnya.
Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, Zyrex juga menerbitkan 166.666.650 Waran Seri I atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru. Adapun harga pelaksanaan ditetapkan Rp750 per waran, sedangkan periode pelaksanaan pada 30 Maret 2022-30 Maret 2023.
