Marketnews.id PT Jasa Marga Tbk sebagai perusahaan pengelola jalan tol dan turunannya, sepanjang tahun lalu mengalami penurunan kinerja signifikan akibat pendemi Covid-19. Total pendapatan perseroan menurun hingga 48 persen dari Rp26,35 triliun menjadi Rp 13,7 triliun. Penurunan pendapatan ini berpengaruh terhadap laba yang diperoleh hingga 77,3 persen dari Rp2,21 triliun menjadi Rp 501,05 miliar.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), membukukan kinerja positif meski dunia usaha masih dalam situasi pandemi corona. Hal itu ditunjukkan dari capaian laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan di tahun 2020 sebesar Rp501,05 miliar (audited).
M. Agus Setiawan, Corporate Secretary JSMR, menjelaskan pada periode itu perseroan juga mampu mempertahankan margin EBITDA di level stabil yaitu sebesar 62,42 persen. Capaian ini dikarenakan perseroan mampu melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di berbagai daerah pada kuartal II dan III Tahun 2020.
“Ini (WFH) yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol perseroan pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun. EBITDA Perseroan pada tahun 2020 ini tercatat sebesar Rp5,98 triliun,” ujar Agus dalam keterangannya, Selasa (30/3).
Sementara itu, total aset perseroan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp104,08 triliun atau tumbuh sebesar 4,4 persen jika dibandingkan Tahun 2019. Hal ini terjadi lantaran sudah mulai beroperasinya beberapa ruas tol baru.
Sebagai contoh adalah jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu yang dikelola oleh Perseroan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dengan dioperasikannya tol sepanjang 26,35 Km ini dan jalan tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,11 km pada April 2020, Jasa Marga memiliki total 1.191 Km jalan tol operasi yang tersebar di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2020.
“Tidak hanya konsisten untuk menyelesaikan proyek-proyek jalan tol yang dikelolanya, Perseroan juga berkomitmen untuk terus menambah konsesi jalan tol yang dimilikinya,” sambung Agus.
Pada November 2020, JSMR selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen membentuk entitas perusahaan baru bernama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), yang akan mengelola jalan tol Yogyakarta-Bawen. Jalan tol sepanjang 75,82 Km ini memiliki nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km).
“Dengan penambahan konsesi jalan tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi jalan tol Perseroan di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km,” pungkas Agus.