Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pengusaha Bioskop Minta Perhatian Pemerintah Atas Nasib Usaha Hiburan Ini

Pengusaha Bioskop Minta Perhatian Pemerintah Atas Nasib Usaha Hiburan Ini

Marketnews.id Diantara sektor usaha yang paling terpapar pendemi Covid-19, sektor usaha bioskop termasuk yang paling menderita akibat pendemi ini. Meskipun Pemerintah sudah membolehkan bioskop dibuka dengan protokol kesehatan, tapi minat penonton masih sangat rendah.

Akibatnya, sektor usaha ini masih terus terpuruk dan merugi. Para pengusaha bioskop ini berharap Pemerintah memberikan perhatian atas nasib usaha bioskop yang dianggap pahlawan tanpa jasa karena telah menyumbang pajak buat negara sudah 100 tahun lebih.

Pandemi Covid-19 memukul telak usaha bioskop di tanah air. Pemilik usaha hiburan ini rela harus merugi dan ditinggalkan penggemarnya lantaran kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) beberapa waktu lalu. Otomatis bioskop mendadak harus tutup operasionalnya demi mencegah penyebaran wabah.


Setelah sekian lama tutup operasional, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafrudin mengatakan bahwa saat ini sekitar 55 persen bioskop dari total sebanyak 407 unit yang siap beroperasi. Dipastikan semua bioskop yang buka akan dilakukan penegakkan protokol kesehatan yang ketat.


“Selama 3 bulan bioskop dibuka tidak ada cluster yang terjadi penularan di bioskop. Ada beberapa faktor karena ketakutan, film banyak yang belum berani ke bioskop karena market lebih kecil, faktor daya beli masyarakat,” kata Djonny dalam keterangannya, Jumat (8/1).


Meski beberapa bioskop sudah buka, namun diakui bahwa minat masyarakat untuk datang menonton langsung masih sangat terbatas. Dia berharap agar pemerintah memperhatikan industri tersebut agar tidak semakin terpuruk. Dia menagih janji pemerintah yang menyatakan akan memberikan insentif. Namun nyatanya hingga saat ini janji tersebut belum teralisasi.


“Satu bioskop kerugiannya itu Rp150 juta sementara ada kabar nanti akan dibantu oleh pemerintah padahal nggak sama sekali ada bantuan. Padahal bioskop memberi pemasukan pendapatan asli daerah itu sudah 100 tahun lebih loh kita ini seperti pahlawan tanpa tanda jasa,” ujarnya.


Djonny menaruh harapan besar terhadap program vaksinasi yang akan dijalankan pemerintah. Dengan program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih percaya diri untuk melakukan berbagai aktivitas di luar rumah termasuk untuk menonton bioskop.


“Dengan adanya vaksin ini insyaallah akan memberi dampak positif kepada masyarakat untuk percaya diri. Vaksin memang membawa dampak yang positif bagi psikologis,” ujarnya.

Check Also

KETR Sedang Cari Investor Potensial Agar Kinerja Semakin Baik

MarketNews.id-Gejolak harga saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) yang terjadi hari ini, dijelaskan oleh manajemen …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *