Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Dana Kelolaan Ashmore Indonesia Rp38,6 Triliun Di 2020 Tumbuh 21,3 Persen

Dana Kelolaan Ashmore Indonesia Rp38,6 Triliun Di 2020 Tumbuh 21,3 Persen

Marketnews.id Banyak faktor yang menentukan keberhasilan manager investasi dalam pengelolaan dana. PT Ashmore Indonesia Tbk, tahun ini mencatat kinerja positif salah satunya didukung oleh masuknya aliran dana asing yang membuat performa investasi positif.

 Emiten manajer investasi PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. membukukan kenaikan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 21,3 persen secara tahunan per Desember 2020.

Presiden Direktur Ashmore Indonesia Ronaldus Gandahusada menjelaskan, AUM perseran naik 21,3 persen secara tahunan ke level Rp38,6 triliun pada akhir Desember 2020. Secara kuartalan, dana kelolaan manajer investasi asal Inggris tersebut tumbuh 52,9 persen.

“Pertumbuhan AUM sebesar Rp13,4 triliun didorong oleh kenaikan aliran masuk modal asing (net inflows) senilai Rp7,2 triliun dan performa investasi yang positif senilai Rp6,1 triliun,” jelas Ronaldus dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/1/2021).

Lebih spesifik, Ronaldus menyebut investasi bertemakan pendapatan tetap mengalami kenaikan net buy dari investor asing dan berkontribusi sebesar 33 persen atas kenaikan total AUM perseroan secara kuartalan. Adapun, dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap Ashmore AM naik 80 persen menjadi Rp12,5 triliun pada akhir tahun lalu.

Adapun, lonjakan AUM yang tinggi secara kuartalan ditopang oleh pemulihan selera investasi investor global di aset negara berkembang (emerging market). 

Sejumlah katalis positif untuk aset berisiko di Indonesia a.l. perkembangan positif vaksin Covid-19 dan reformasi ekonomi yang berujung pada reli pasar saham dan pasar surat utang sejak akhir 2020.


“Dengan kondisi seperti ini, Ashmore Indonesia membukukan performa investasi yang baik dan outperform di seluruh kelas aset,” imbuh Ronaldus.

Dia menjelaskan tingkat suku bunga deposito turun 150 bps—250 bps dalam tiga bulan terakhir dan likuiditas bank yang meningkat telah mendorong permintaan atas surat utang negara (SUN) bertenor pendek.

Sementara di pasar saham, kinerja produk reksa dana besutan Ashmore AM juga mendapat keuntungan dari rebound harga saham dan bahkan rata-rata pertumbuhan kinerja reksa dana perseroan melebihi penguatan IHSG sebesar 7,6 persen.

“Walaupun 2020 menjadi tahun yang berat karena pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi sudah dimulai dan saya umumkan bahwa Ashmore Indonesia mengakhiri tahun dengan kinerja yang baik dan mencetak rekor AUM,” kata Ronaldus.

Check Also

Mulai 9 Desember, Hampir Semua Saham Bisa Diperdagangkan Di Pra Pembukaan

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melepas hampir semua saham dapat diperdagangkan di masa pra pembukaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *