Home / Otoritas / Bank Indonesia / Wamen BUMN : Pemerintah Akan Hilangkan Hambatan Pembiayaan Bank Syariah

Wamen BUMN : Pemerintah Akan Hilangkan Hambatan Pembiayaan Bank Syariah

Marketnews.id Bank Syariah sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak awal tahun 90 an. Tapi sayangnya, penetrasi perbankan syariah secara populasi baru sekitar empat persen. Pemerintah berharap rasio ini terus meningkat jadi 20 persen dalam lima tahun ke depan. Salah satu langkah agar bank syariah diminati nasabah, adalah dengan menghilangkan pajak berganda.

Kementerian BUMN akan mengajukan pertimbangan terhadap pajak berganda pada bisnis perbankan syariah.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pemerintah akan serius dalam menghilangkan hambatan-hambatan dalam ekspansi pembiayaan di bisnis perbankan syariah.

Salah satunya Kementerian BUMN akan mencoba mengajukan peninjauan terhadap bisnis pembiayaan syariah yang terkena pajak berganda.


“Dalam pembiayaan syariah, ada konsep jual beli aset di awal dan akhir transkasi. Hal seperti ini sedang diperdalami supaya tidak ada double taxation,” katanya, dalam webinar Kafegama, Rabu (9/12/2020).

Di luar itu, pemerintah juga akan mulai sosialisasi kepada pada pelaku usaha khususnya di bidang infrastruktur untuk mempertimbangkan pembiayaan syariah sebagai salah satu opsi utama.

“Kami juga berharap debitur syariah juga mulai dapat diyakinkan bahwa pembiayaan ini tetap cocok dengan model bisnis mereka,” sebutnya.


Adapun, Kartika memaparkan penetrasi perbankan syariah secara populasi baru sekitar 4 persen. Pemerintah berharap rasio ini dapat meningkat hingga 15 sampai 20 persen dalam 5 tahun ke depan.

Salah satu upaya untuk mengembangkan perbankan syariah Tanah Air adalah dengan menggabungkan tiga bank syariah BUMN menjadi satu alias merger. Saat ini, proses merger BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri masih berlangsung.

Pemerintah menargetkan merger bank syariah BUMN ini bisa rampung pada kuartal pertama tahun depan, tepatnya pada Februari 2021.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *