Marketnews.id Aksi korporasi yang akan dilakukan oleh PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) dengan menjual 55 persen saham kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dampaknya akan signifikan terhadap pengelolaan perusahaan PT KEJU. Jadi wajar bila aksi korporasi ini harus disampaikan kepada seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham publik.
PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) melaporkan, para pemegang saham perusahaan dengan brand Prochiz ini berencana untuk menjual 55 persen saham kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). Penjualan tersebut akan mengakibatkan perubahan pemilikan saham pengendali di KEJU.
Berdasarkan keterbukaan informasi KEJU yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (18/9), penandatanganan kesepakatan atas rencana pengambilalihan saham tersebut sudah dilakukan pada 17 September 2020, antara GOOD dan sejumlah pemegang saham KEJU.
Adapun pemegang saham KEJU yang akan menjual sahamnya ke GOOD adalah, Li Po Fung, Sandjaya Rusli, Berliando Lumban Toruan, Agustini Muara, Marcello Rivelino Gunadirdja dan Amelia Fransisca. Total saham yang akan dijual ke GOOD sebanyak 825 juta lembar atau sebesar 55 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan KEJU.
Manajemen Prochiz menyebutkan, apabila total saham yang akan dijual tersebut diselesaikan, maka akan mengakibatkan perubahan pengendalian pada KEJU. “Negosiasi dilakukan secara langsung oleh Garudafood Putra Putri Jaya dengan para penjual”.
Penyelesaian rencana pengambilalihan saham itu akan dilaksanakan dalam hal para pihak telah mencapai kesepakatan final tentang seluruh hal terkait aspek usaha, komersial, finansial dan legal, serta seluruh syarat-syarat pendahuluan dan ketentuan-ketentuan material yang diatur dalam nota kesepahaman.
Berdasarkan keterangan manajemen KEJU, rencana pengambilalihan tidak akan berdampak terhadap kondisi keuangan perseroan, karena transaksi tersebut akan dilakukan oleh para pemegang saham KEJU sebagai penjual dan GOOD sebagai pembeli.
Memang peralihan kepemilikan saham ini belum berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pemegang saham pendiri ini melepas kepemilikan nya. Buat pemegang saham publik bisa menjadi acuan bila harga saham KEJU saat ini berada di harga terbaik hingga pemegang pendiri melepas kepemilikan nya.