Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Maybank Turunkan Pertumbuhan Kredit jadi 2 hingga 5 Persen

Maybank Turunkan Pertumbuhan Kredit jadi 2 hingga 5 Persen

Marketnews.id Meskipun masih mampu meraih laba bersih di semester pertama tahun ini, PT Bank Maybank Indonesia Tbk harus merevisi target pertumbuhan kreditnya lebih rendah. Penyebabnya tidak lain karena pendemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Pandemi Covid-19, telah membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menurunkan target pertumbuhan kredit yang tercantum dalam RBB tahun 2020 menjadi hanya berkisar 2%-5%.


Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason mengatakan, Maybank Indonesia sempat menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2020 sebesar 8%-9%. “Target itu dibuat saat penyusunan RBB 2020 pada Desember 2019. Namun pandemi virus corona membuat kami harus melakukan penyesuaian target tahun ini menjadi 2%-5%,” kata Thila dalam public expose secara virtual, Kamis (24/9).


Mengenai pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), Thila menyebut besarannya akan diseimbangkan dengan target pertumbuhan kredit tahun ini. Ia menyebut tak ada target spesifik pertumbuhan DPK pada tahun ini. “Kami akan lebih mendorong pertumbuhan dana murah dibanding pertumbuhan deposito yang cost tinggi,” ujar Thila.


Hingga akhir Semester I 2020, Maybank Indonesia meraih laba bersih Rp809,7 miliar atau tumbuh7% secara year on year (YoY). Kinerja didukung oleh peningkatan pendapatan non bunga (fee based income) dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan (sustained strategic cost management).


BNII mencatat kenaikan pendapatan fee based sebesar 1,4% menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana terdapat pendapatan fee non rutin sebesar Rp 101,0 miliar dari hasil penyelesaian arbitrase domestik.

Bila pendapatan fee non rutin tersebut tidak diperhitungkan, maka Bank mencatat kenaikan fee 11,0% yang berasal dari fee Global Market, bancassurance dan Wealth Management, serta biaya transaksi e-channel.


Sementara itu, jumlah kredit yang disalurkan Maybank Indonesia mencapai Rp115,7 triliun, jumlah ini turun -14.6% secara YoY. Jumlah DPK yang dihimpun Maybank mencapai Rp105,8 triliun, turun -15,5% secara YoY.


Rasio Kredit terhadap Simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR-Bank saja) berada pada tingkat yang sehat sebesar 94,2% sementara Rasio Cakupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR-Bank saja) berada pada posisi 152,4% per Juni 2020, jauh melampaui kewajiban minimum sebesar 100%.


Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengakui, kondisi pasar perbankan saat ini kurang kondusif. Namun ia mengklaim pihaknya telah berhasil membukukan hasil positif dalam enam bulan pertama 2020. “Kami terus mempertahankan sikap konservatif dan menyelaraskan pertumbuhan portofolio dengan postur risiko yang makin diperketat mengingat situasi pandemi saat ini,” jelas Taswin dalam kesempatan yang sama.


Lebih jauh Taswin menegaskan, pandemi Covid-19 mulai semakin nyata terlihat pada kuartal kedua 2020. Oleh sebab itu, Maybank Indonesia telah secara proaktif melakukan komunikasi dengan debitur untuk menilai dampak pandemi terhadap bisnis mereka.


“Perseroan juga telah menawarkan restrukturisasi sesuai kebutuhan debitur berdasarkan pada penilaian yang dilakukan, dan hal ini telah melibatkan hampir semua debitur Non-Ritelnya untuk menilai apakah restrukturisasi diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat menjalankan bisnis secara berkelanjutan dalam periode ini,” ujar Taswin.


Sementara itu, pada Semester I 2020, terdapat 17,3% debitur Maybank Indonesia yang terkena dampak Covid-19. Sebanyak 10,2% nasabah KPR BNII terkena dampak virus corona, 20,0% di segmen KPM (Kredit Pemilikan Mobil), 7,8% di kartu kredit, 23,6% di segmen RSME , 17,5% di SME, 11% di bussines banking, dan 21,3% di perbankan global, pungkas Taswin.

Check Also

Bank Emas Indonesia Segera Diresmikan Oleh Presiden Prabowo Subianto

MarketNews.id- Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan bank emas pada 26 Febuari 2025. Langkah ini …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *