Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI : Cermati Emiten Tersuspensi dan Kena UMA

BEI : Cermati Emiten Tersuspensi dan Kena UMA

Marketnews.id Di saat pasar secara umum mengalami tekanan dan harga saham serentak mengalami penurunan, ada beberapa saham justru harga sahamnya mengalami peningkatan yang signifikan. Hari ini, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atas saham PT Trinitan Metals And Minerals Tbk(PURE) PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY). Selain itu, BEI Juga mencermati pergerakan saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO).

Bursa Efek Indonesia (BEI), menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham dua emiten mulai Kamis ini (17/9/2020). Keduanya yakni PT Trinitan Metals And Minerals Tbk(PURE) dan Waran Seri I Pure (PURE-W), serta PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY).


Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PURE, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PURE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai danWaran Seri I PURE-W di Seluruh Pasar mulai sesi I perdagangan tanggal 17 September 2020 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” tulis pengumuman BEI, Kamis (17/9).


Untuk itu, Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Alasan yang sama juga disematkan untuk suspensi saham JSKY.


“Penghentian sementara perdagangan saham JSKY tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham JSKY.”


“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis BEI.


Seperti diketahui, sebelumnya saham PURE dan Warannya sempat disuspensi pada 15 September lalu, kemudian dibuka pada 16 September dan hari ini kembali disuspensi.


Mengacu data BEI, saham PURE diperdagangkan terakhir pada level Rp 302/saham. Dalam sepekan terakhir saham PURE melesat 41,12% dan sebulan terakhir melesat 162,61%. Bahkan dalam 3 bulan terakhir saham PURE meroket 218%.
PURE yang berbisnis pengolah logam dan bahan mineral, tercatat di papan perdagangan BEI pada 9 Oktober 2019 dengan harga penawaran perdana Rp 300/saham.


Adapun saham JSKYterakhir diperdagangkan di level Rp 244/saham sebelum suspensi. Sepekan, saham JSKYmelesat 65,99% dan sebulan terakhir naik hingga 216,88%. Dalam 3 bulan terakhir sahamnya juga meroket 187%.


JSKY merupakan perusahaan energi milik keluarga Tandiono, bersama dengan PURE. Perusahaan ini tercatat di bursa pada 28 Maret 2018 dengan menawarkan saham di pasar perdana senilai Rp 400/saham.

Sementara itu BEI juga mencermati pergerakan saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO). BEI mengumumkam telah terjadi peningkatan harga saham SOHO yang di luar kebiasaan atau  unusual market activity  (UMA), Kamis (17/9).


“Perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Irvan Susandy dalam pengumuman BEI, Kamis (17/9).


Mengutip data dari  RTI Business , emiten yang melantai di bursa Selasa (8/9) pekan lalu itu sudah mencatatkan kenaikan saham hingga 168,41%. Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (16/9), sahamnya melesat hingga 19,94% ke Rp 9.475.


Walau pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, bursa berharap investor tetap mencermati kinerja SOHO dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.


Investor juga diminta mengkaji kembali rencana  corporate action  SOHO apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS . “Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” seperti yang tertulis dalam pengumuman.


Check Also

Daaz Bara Lestari Siap Lepas 300 Juta Lembar Saham Di Harga Rp835-900 Per Saham

MarketNews.id-Daaz Bara Lestari milik Erwin Sutanto, tengah mengincar dana publik hingga Rp270 miliar untuk belanjakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *