Marketnews.id Geliat perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren peningkatan. Nilai transaksi harian selama sepekan ini nyaris tembus Rp10 triliun suatu tanda pasar akan terus bergerak positif selama pendemi Covid-19 dapat di atasi dengan baik dengan akan hadir nya vaksin Covid-19.
Pada perdagangan 3-7 Agustus 2020, rata-rata nilai transaksi harian tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan hingga 20,07 persen menjadi Rp9,99 triliun dari pekan sebelumnya yang rata-rata Rp8,32 triliun per hari.
“Mengawali pekan pertama Agustus 2020, pasar modal Indonesia cenderung bergerak variatif, namun masih menunjukkan data yang positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang mengalami kenaikan 20,07 persen,” ujar Sekretaris Perusahan BEI, Yulianto Aji Sadono, di Jakarta, Minggu (9/8).
Selain itu, kata Aji, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 5,02 persen menjadi 755,4 ribu kali transaksi dari 719,26 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian menurun 9,83 persen menjadi 10,54 miliar saham.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan ditutup melemah 0,11 persen ke level 5.143 dari 5.149 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar, yaitu 0,09 persen menjadi Rp5.962,59 triliun.
Aji menyebutkan, pada perdagangan Jumat (7/8), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,33 triliun, sedangkan sepanjang tahun ini nilai jual bersih investor asing mencapai Rp22,797 triliun.
Lebih lanjut Aji mengatakan, pada pekan ini (Selasa, 6 Agustus 2020), BEI melaksanakan seremoni pencatatan perdana saham PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) sebagai emiten saham ke-34 di 2020. Emiten baru ini masuk ke dalam kategori sektor consumer goods industry.
Selama sepekan, BEI mencatatkan empat obligasi berkelanjutan dan satu sukuk mudharabah. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2020 senilai Rp451 miliar, PT Indomobil Finance Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV-2020 senilai Rp363 miliar.
PT Bussan Auto Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2020 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I-2020 dengan nilai nominal masing-masing Rp100 miliar dan Rp15 miliar. Selanjutnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2020 senilai Rp135,5 miliar.
Dengan demikian, jelas Aji, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun ini sebanyak 50 emisi dari 35 emiten senilai Rp39,28 triliun. Sehingga, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 439 emisi dengan nilai outstanding Rp Rp423,17 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 120 perusahaan.
Aji menambahkan, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 96 seri dengan nilai nominal Rp3.177,01 triliun dan USD400 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp8,37 triliun.