MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Sinergi, sesama anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itulah yang terjadi antara Bank Mandiri Syariah dengan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK). Dengan kerjasama ini diharapkan kedua belah pihak bisa saling mendukung kinerja masing dalam capaian usaha.
Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Mandiri Syariah (BSM) siap menggelontorkan kredit kepada PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Disebutkan bahwa BSM siap mendukung pengadaan kapal ataupun untuk investasi lainnya.
Direktur Wholesale Banking Mandiri Syariah, Kusman Yandi, masuknya BSM pada lini bisnis Pertamina grup ini diharapkan bisa mendorong terbentuknya inklusi keuangan syariah pada sektor mid stream minyak dan gas (migas).
Sinergi ini juga sekaligus memperkokoh kerjasama antara grup BUMN sebagaimana arahan dari pemerintah. Namun tidak disebutkan secara rinci berapa nilai pembiayaan yang dikucurkan kepada PTK.
“Sejalan dengan maqashid syariah, Mandiri Syariah tidak hanya hadir sebagai sahabat finansial tetapi juga sahabat spiritual. Untuk kemasalahatan umat 2,5 persen laba perusahaan dialokasikan untuk dana kebajikan dan disalurkan pada bantuan kemanusiaan, beasiswa, anak yatim, pembangunan sarana pendidikan dan pembangunan masjid,” ujar Yandi dalam keterangannya, Kamis (20/8).
Mandiri Syariah, kata dia, tidak sebatas menyediakan solusi untuk bertransaksi, tetapi juga berupaya memberikan nilai tambah melalui layanan khas syariah. Seperti fitur zakat, infaq, sedekah, wakaf (ziswaf), informasi waktu sholat, lokasi masjid terdekat, juz amma, dan fitur berbagi dan beribadah lainnya di Mandiri Syariah Mobile.
“Kami berharap produk-produk syariah dapat menjadi pilihan bagi karyawan yang menghendaki layanan keuangan berprinsip syariah. Selain itu, produk retail Mandiri Syariah juga bekerjasama dengan layanan wholesale banking,” tambah Yandi.
Sementara itu Direktur Utama PTK, Nepos MT Pakpahan, mengatakan bahwa bantuan pembiayaan dari BSM akan digunakan untuk mendukung program investasi pembiayaan 11 unit Kapal Harbour Tug 3200 HP, dengan masa waktu selama 5 Tahun 6 Bulan.
Saat ini jumlah armada kapal milik PTK sudah mencapai lebih dari 100 unit yang terdiri dari kapal Cargo, Small Tanker, AHTS , Harbour Tug, Mooring Boat, SPOB , Pilot Boat dan RIB.
Menurutnya, PTK diberikan kewenangan untuk setiap tahunnya menambah armada kapal milik secara bertahap untuk menunjang operasinya. PTK komitmen untuk mengembangkan bisnisnya dan terus melakukan terobosan dengan mencari peluang-peluang bisnis, baik di lingkungan Pertamina Grup maupun di luar Pertamina khususnya untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal yang diperlukan oleh para pelanggan.
Selain untuk pembiayaan kapal, kerjasama yang dijalin keduanya juga meliputi payroll pekerja serta layanan produk perbankan.
“Saya berharap, kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala sehingga tidak saja memberikan keuntungan bagi PTK dan BSM tetapi juga turut membantu pemerintah dalam menggairahkan ekonomi, khususnya industri galangan kapal yang saat ini kondisinya kurang mengembirakan akibat dari dampak pendemi covid-19,” papar Nepos.
