Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Mampu Jadi Bursa Dengan Transaksi Tertinggi Di Asia Tenggara

BEI Mampu Jadi Bursa Dengan Transaksi Tertinggi Di Asia Tenggara

Marketnews.id Hari ini, genap 28 tahun lahirnya Bursa Efek Indonesia (BEI). Siapa nyana di usai ke 28 ini, BEI mampu menjadi bursa terdepan di Asia Tenggara mengalahkan bursa tetangga.

Capaian yang telah diraih oleh BEI, merupakan jalan panjang yang penuh dengan liku liku antara semangat ke daerahan dan semangat memiliki bursa yang membawa nama negara ketimbang nama daerah Jakarta atau Surabaya.

Hari ini, mesti dengan rasa keprihatinan mendalam atas Pandemi Covid-19, manajemen BEI tetap bersyukur atas apa yang telah diraih BEI agar rasa syukur itu menjadi lantaran BEI akan terus maju menjadikan pasar modal Indonesia menjadi salah satu bursa terbaik di Asia.

Rasa syukur atas hari jadi BEI tahun ini jauh berbeda dibandingkan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya.

Lewat keterangan resmi, Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan, perayaan HUT BEI kali ini diselenggarakan dengan konsep semi virtual dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan melalui Microsoft Teams.

“[HUT BEI] diikuti oleh seluruh karyawan BEI dan beberapa undangan stakeholders di bidang pasar modal, meliputi Komisaris dan Direksi BEI dari periode 1992,” tulis Aji, Senin (13/7/2020).


Menengok ke belakang tepatnya pada 13 Juli 1992, BEI yang kala itu masih bernama Bursa Efek Jakarta diswastanisasikan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (kini Otoritas Jasa Keuangan).

Sebelumnya, bursa efek telah diaktifkan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977 yang ditandai dengan pencatatan perdana saham PT Semen Cibinong Tbk.

Pada periode awal tersebut, perdagangan di bursa efek masih lesu hingga 1987 dengan jumlah perusahaan tercatat sebanyak 24 emiten sebagian besar dengan status PMA.


Selama 28 tahun terakhir, BEI yang menjadi muka pasar modal Tanah Air sudah berkembang sangat pesat. Hal itu terbukti mulai dari semakin banyak perusahaan yang go public di lantai bursa hingga kepercayaan masyarakat yang masuk menjadi investor.

Dari sisi jumlah perusahaan tercatat, pada tahun ini BEI telah kedatangan 32 emiten baru sehingga total perusahaan Tbk menjadi 697 emiten.

Tahun ini, BEI menargetkan 46 pencatatan efek baru yang terdiri dari efek saham, obligasi, reksa dana ETF (exchange-traded fund), Efek Beragun Aset (EBA), dan lainnya.


Dari target tersebut, BEI telah merealisasikan 41 pencatatan efek baru yang terdiri dari 32 pencatatan efek saham, 1 obligasi, 7 ETF, dan 1 EBA.

Peningkatan jumlah emiten pun diikuti oleh pertumbuhan jumlah investor. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor per 30 Juni 2020 tercatat sebanyak 2,92 juta single investor identification (SID). Jumlah tersebut naik 17,55% dari posisi akhir tahun lalu.

Di dalamnya, terdapat investor saham sebanyak 1,23 juta SID dengan pertumbuhan sebesar 12,17% dari akhir 2019.

Selanjutnya, rata-rata nilai transaksi harian di BEI saat ini tercatat senilai Rp7,65 triliun dan rata-rata volume transaksi per hari sebesar 7,66 juta saham. Adapun frekuensi transaksi harian meningkat 11,23% menjadi 521.000 kali transaksi atau tertinggi se-Asia Tenggara.

Di tengah kondisi pandemi yang tidak memungkinkan, BEI melakukan perayaan seperti biasanya di Gedung BEI, salah satu agenda perayaan HUT ke-28 BEI adalah penyerahan donasi karyawan BEI berupa bantuan 1.500 kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Jakarta dan Banten.

Penyerahan donasi tersebut dilakukan secara simbolis dan disaksikan oleh PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. yang menyumbang 27.780 liter minyak goreng melalui program Pasar Modal Peduli Indonesia.

“Bantuan kebutuhan pokok tersebut akan diberikan kepada beberapa pihak yang akan membantu pendistribusian bantuan tersebut tersebut ke masyarakat, yaitu Daarut Tauhiid Peduli Jakarta, Yayasan Ibnu Sina Peduli, LAZISNU Jakarta Pusat, Yayasan Yatim Mandiri Serang, KSPM Galeri Investasi Universitas Pamulang. Selamat hari jadi buat BEI. Semoga kepedulian pada masyarakat, menjadi doa agar BEI Mampu menjadi pintu gerbang investasi masuknya pemodal dari mancanegara.

Check Also

Daaz Bara Lestari Siap Lepas 300 Juta Lembar Saham Di Harga Rp835-900 Per Saham

MarketNews.id-Daaz Bara Lestari milik Erwin Sutanto, tengah mengincar dana publik hingga Rp270 miliar untuk belanjakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *