Home / Otoritas / Bank Indonesia / Pemerintah Revisi Kembali Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020

Pemerintah Revisi Kembali Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020

Marketnews.id Terus berubahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang di buat Pemerintah, menandakan semakin banyaknya ketidakpastian ekonomi di tengah pendemi Covid-19 ini. Dunia usahapun akan berhitung ulang untuk menyesuaikan dengan target pemerintah.

Sayangnya, proyeksi yang dijelaskan oleh lembaga pemerintah ini juga beragam. Maka, makin lengkaplah ujian yang diterima semua lapisan masyarakat termasuk dunia usaha.

Seiring dengan ketidakpastian di tengah tekanan Covid-19, Kementerian Keuangan kembali merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan mengalami kontraksi hingga -3,8 persen pada kuartal II/2020.

Padahal, pada Selasa (16/6/2020), Sri Mulyani memaparkan proyeksi ekonomi pada kuartal II/2020 akan mengalami kontraksi -3,1 persen.

“Kuartal II, kita mengalami tekanan, kemungkinan dalam kondisi negatif, BKF [Badan Kebijakan Fiskal] bilang negatif 3,8 persen,” tegasnya dalam paparan Townhall Meeting, Jumat (19/6/2020).


Dia memaparkan kondisi keuangan negara cukup sulit karena Covid-19 menambah belanja hingga hampir Rp700 triliun.

Kondisi ini diikuti oleh penerimaan yang turun. Menurutnya, kondisi ekonomi keseluruhan tahun akan bergantung pada pemulihan di kuartal III dan kuartal IV.

Tahun ini, tambahnya Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai kisaran -0,4 persen – 1 persen. Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menegaskan pihaknya menargetkan keseimbangan primer pada kisaran mendekati nol.
“Artinya APBN sudah mulai sehat sehingga memiliki defisit yang hanya 1,79 persen dengan keseimbangan primer mendekati nol,” paparnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2020 ini hanya sekitar 0,9 persen hingga -19 persen. Sedangkan untuk tahun 2021, BI memprediksi Pertumbuhan ekonomi akan.mencapai 5 persen hingga 6 persen.

Check Also

Multipolar Technology Tbk (MLPT) Berencana  Stock Split

MarketNews.id- Manajemen Multipolar Technology (MLPT), mengaku tengah melakukan kajian pemecahan nominal saham atau stock split …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *