Marketnews.id Masih terus bergerak nya proyek infrastruktur selama tiga bulan pertama tahun ini, membuat kinerja PT Semen Indonesia tetap solid. Setidaknya dari Rp7,22 triliun pendapat perseroan, 84 persen didapat dari penjualan produk semen.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I-2020. Emiten pelat merah ini berhasil membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih SMGR pada kuartal pertama capai Rp 8,58 triliun, naik 5,5% dibandingkan dengan realisasi pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan produk semen masih menjadi penopang utama pendapatan SMGR, yakni Rp 7,22 triliun atau 84% dari total pendapatan. Disusul pendapatan dari penjualan beton jadi dan siap pakai sebesar Rp 539,46 miliar, penjualan terak senilai Rp 623,82 miliar dan penjualan kantong semen senilai Rp 10,12 miliar.
SMGR juga mengantongi pendapatan dari penyewaan tanah sebesar Rp 6,87 miliar, jasa penambangan sebesar Rp 9,2 miliar, dan pendapatan lain-lain yang mencapai Rp 165,18 miliar.
Selain berhasil mengerek pendapatan, perusahaan semen ini juga berhasil dalam melakukan efisiensi. Buktinya, beban umum pendapatan perusahaan turun 0,6% menjadi Rp 5,87 triliun pada tiga bulan pertama 2020.
Meski demikian, beberapa pos beban SMGR terpantau mengalami kenaikan. Beban penjualan naik menjadi Rp 735,55 miliar serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 811,77 miliar.
Walau begitu, laba bersih SMGR tetap melonjak tajam. Hingga akhir Maret 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk capai Rp 446,45 miliar. Angka ini melesat 66,5% dibandingkan dengan laba bersih di periode kuartal I-2019 yang hanya Rp 268,10 miliar.
Sementara itu, laba per saham dasar SMGR per kuartal I-2020 naik menjadi Rp 75 per saham dari sebelumnya yang hanya Rp 45 per saham.
Per 31 Maret 2020, jumlah aset SMGR mencapai Rp 79,28 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 42,56 triliun, dana syirkah temporer Rp 1,99 triliun, serta ekuitas senilai Rp 34,72 miliar.
Di tengah kondisi pasar yang oversupply dan sentimen penyebaran virus corona (Covid-19), SMGR masih mampu mencatatkan kinerja penjualan yang positif. Sepanjang kuartal I-2020, SMGR telah menjual 9,36 juta ton semen, naik 7,04% secara tahunan. Pada kuartal I-2019, volume penjualan SMGR hanya berkisar 8,75 juta ton.