Marketnews.id Satu per satu bidang usaha mempublikasi kinerjanya selama kuartal pertama tahun ini. Sebagian besar usaha merasakan atau terpapar langsung dampak dari pendemi Covid-19. PT Indocement Tunggal Prakarsa salah satu emiten yang langsung merasakan dampak dari pendemi Covid-19 ini.
Pandemi Corona (Covid-19) juga berdampak pada kinerja emiten semen, salah satunya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement mengatakan secara umum kondisi kelangsungan usaha INTP tidak berdampak adanya pandemi ini.
Hanya saja, emiten konstituen Indeks Kompas100 ini memperkirakan adanya adanya penurunan pendapatan akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) yang terjadi di beberapa wilayah.
Covid-19 juga berdampak pada penghentian operasional pabrik INTP dan unit operasional anak usaha sebagai akibat dari penurunan permintaan karena pemberlakuan PSBB . Adapun penghentian operasional ini berlangsung satu hingga tiga bulan.
INTP hanya menjalankan 3 pabrik dari 10 pabrik di Citeureup dengan kontribusi pendapatan dari pabrik yang tidak beroperasi sebesar kurang dari 25% dari pendapatan konsolidasian INTP tahun 2019.
Adapun perkiraan penurunan pendapatan konsolidasian per 31 Maret 2020 diperkirakan kurang dari 25% bila dibandingkan dengan pendapatan konsolidasian per 31 Maret 2019.
Meski demikian, INTP mengaku pandemi Covid-19 tidak berdampak pada pemenuhan kewajiban jangka pendek. “Tidak berdampak karena kami dalam posisi zero debt ,” tulis Marcos dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Selasa (26/5).
Adapun langkah mitigasi yang dilakukan emiten semen ini adalah melakukan efisiensi di segala bidang termasuk efisiensi biaya distribusi. Hal ini dilakukan dengan optimalisasi pengeluaran semen dari terminal-terminal INTP yang tersebar di berbagai wilayah. INTP juga melakukan optimalisasi penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif.