Marketnews.id Beban pokok penjualan dari Rp20,16 triliun meningkat jadi Rp28,27 triliun menjadi penyebab turunnya laba bersih PT Antam Tbk.
Sepanjang 2019, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) hanya mampu memperoleh laba bersih senilai Rp193,85 miliar. Tahun lalu perseroan mencatatkan perolehan laba bersih mencapai Rp1,64 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi ANTM yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (16/4), salah satu alasan penurunan tajam atas laba bersih ANTM diakibatkan oleh peningkatan beban pokok penjualan di 2019 menjadi Rp28,27 triliun dari Rp20,61 triliun pada 2018.
Sementara itu, pada tahun lalu, total penjualan ANTM tercatat sebesar Rp32,72 triliun atau mengalami peningkatan dibanding posisi di 2018 yang senilai Rp25,27 triliun. Sehingga, laba kotor perseroan untuk sepanjang tahun lalu tercatat menurun menjadi Rp4,45 triliun dari Rp4,66 triliun.
Beban usaha ANTM di sepanjang 2019 tercatat sebesar Rp2,05 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan catatan di 2018 yang senilai Rp1,79 triliun. Oleh karena itu, laba usaha perseroan pada tahun lalu menurun menjadi Rp995,61 miliar dari Rp1,56 triliun di 2018. Adapun laba per saham dasar ANTM pada 2019 senilai Rp8,07, sedangkan tahun sebelumnya Rp68,08 per saham.
Namun, pada tahun lalu ANTM mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp12,06 triliun dari Rp13,75 triliun per 31 Desember 2019. Adapun jumlah liabilitas jangka pendek ANTM per akhir 2019 senilai Rp5,29 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp6,77 triliun.
Sedangkan, per akhir 2019 total ekuitas ANTM tercatat Rp18,13 triliun atau mengalami penurunan dari posisi per akhir 2018 yang sebesar Rp18,45 triliun. Per 31 Desember 2019 total aset perseroan sebesar Rp30,19 triliun atau lebih rendah dibanding per 31 Desember 2019 yang mencapai Rp32,2 triliun.