Home / Market & Update / Finansial / BEI: Volume Transaksi Harian Meningkat, Nilai Transaksi Menurun Sepekan Ini

BEI: Volume Transaksi Harian Meningkat, Nilai Transaksi Menurun Sepekan Ini

Marketnews.id Masih lesunya perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, membuat beberapa perusahaan menahan diri untuk mencatatkan sahamnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) posisi nya masih dibawah 6.000.

Sepanjang perdagangan sepekan terakhir (17-21 Februari 2020), rata-ratan nilai transaksi harian ( RNTH ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengalami penurun sebesar 1,75% menjadi Rp6,11 triliun dari Rp6,22 triliun pada minggu sebelumnya.


Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 20,71 persen menjadi 6,24 miliar unit saham dari 5,17 miliar unit pada pekan sebelumnya.


“Rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 1,75 persen menjadi Rp6,11 triliun dari Rp6,22 triliun,” kata Aji, di Jakarta, Minggu (23/2).
Sementara itu, selama sepekan terakhir pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menguat sebesar 0,26 persen ke level 5.882 dari 5.866 pada penutupan perdagangan minggu lalu.

“Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat 0,28 persen menjadi Rp6.800,649 triliun,” ucapnya.


Lebih lanjut Aji menyebutkan, rata-rata frekuensi transaksi harian melonjak 1,14 persen menjadi 379,62 ribu kali transaksi. Pada perdagangan Jumat (21/2), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp383,21 miliar, sedangkan sepanjang 2020 nilai jual bersih asing mencapa Rp561,02 miliar.


Pada pekan ini, kata Aji, terdapat tiga pencatatan obligasi di BEI, yakni PT PLN (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2020 dengan nilai emisi sebesar Rp4,812 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap VI-2020 senilai Rp115,5 miliar.


Selanjutnya, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2020 dengan nilai emisi Rp4 triliun. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III-2020 senilai Rp1,5 triliun.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2020 sebanyak tujuh emisi dari enam perusahaan senilai Rp12,15 triliun. Maka, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 428 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp452,31 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.


Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.802,28 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp10,33 triliun. Selain 3 pencatatan obligasi, pada pekan ini tepatnya Senin (17/2), dilakukan seremonial pencatatan perdana saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) sebagai Perusahaan Tercatat ke-14 di 2020.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *