Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Targetkan Pendapatan Rp1,45 Triliun Dengan Laba Bersih Rp259, 44 Miliar

BEI Targetkan Pendapatan Rp1,45 Triliun Dengan Laba Bersih Rp259, 44 Miliar

MarketNews.id Buat perusahaan yang bersifat nirlaba seperti PT Bursa Efek Indonesia (BEI), target laba bersih yang akan dicapai sebesar Rp 259,44 miliar merupakan target realistis buat sebuah badan usaha swasta. Tapi buat perusahaan nirlaba, target laba 2024 terlalu besar bila pemegang saham dalam hal ini perusahaan sekuritas belum tercukupi fasilitasnya sebagai pemegang saham.

Guna memberdayakan laba yang diperoleh, BEI bersama SRO semakin aktif memberdayakan CSR khususnya dalam bidang pendidikan hingga kesehatan untuk daerah tertinggal dan terluar. BEI bersama SRO dan OJK juga aktif melakukan literasi dan edukasi pasar modal buat masyarakat umum termasuk generasi milenial dan ASN termasuk guru di dalamnya.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di 2024 bisa mencapai Rp12,25 triliun, sehingga pendapatan usaha BEI untuk Tahun Buku 2024 mampu mencapai Rp153,38 miliar atau sesuai target Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BEI, Iman Rachman saat konferensi pers terkait hasil RUPS-LB di Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023.

“Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada 2024 mencapai Rp12,25 triliun, dengan total jumlah hari bursa sebanyak 239 hari,” katanya.

Dia menyampaikan, total pendapatan usaha BEI pada tahun depan diperkirakan meningkat 11,86 persen (y-o-y) menjadi Rp1,45 triliun. Sementara biaya usaha di 2024 diproyeksikan sebesar Rp1,31 triliun atau naik 9,61 persen. Adapun laba bersih di 2024 diperkirakan sebesar Rp259,44 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, jumlah penerbitan Efek pada tahun2024 sebanyak 230 Efek, terdiri dari pencatatan saham, sukuk, obligasi dan Efek lainnya yang meliputi Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra), Efek Beragun Aset (EBA), Efek Beragun Aset Syariah (EBA-S), Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP), Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi Syariah (EBA-SP Syariah) dan Waran Terstruktur.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *