Marketnews.id Sektor usaha bidang kesehatan semakin menunjukan tajinya pada kuartal pertama tahun ini. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, sepanjang kuartal pertama tahun ini, kembali menoreh kinerja positif ditengah pendemi dengan meningkatnya penjualan baik untuk pasar lokal maupun pasar ekspor.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih mencatatkan kinerja pertumbuhan yang solid pada Kuartal I 2021 ditengah kondisi yang masih sulit ini. Penjualan besih tercatat mengalami kenaikan sebesar 9% atau menjadi Rp793 miliar dari periode yang sama tahun 2020.
“Baik penjualan domestik dan ekspor masing-masing mencatatkan pertumbuhan, hal ini didasari oleh pemintaan yang kuat dari konsumen terutama untuk produk minuman kesehatan Sido Muncul. Segmen makanan dan minuman Sido Muncul naik 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard, dalam keterangan tertulis, Senin (26/4).
Perusahaan juga berhasil mempertahankan biaya-biaya produksi dan operasional melalui kebijakan cost effective management. Seiring dengan pertumbuhan penjualan dan pengeluaran biaya yang terkendali, profitabilitas mengalami peningkatan. Laba operasi dan laba bersih Perusahaan masing-masing bertumbuh sebesar 16% menjadi Rp332 miliar dan Rp269 miliar pada Kuartal I 2021 dibandingkan tahun lalu.
“Marjin laba juga tercatat mengalami kenaikan baik pada laba operasi dan laba bersih Perusahaan masing-masing sebesar 2,7% dan 2,2%,” ujar Leonard.
Selain kinerja keuangan yang solid, Sido Muncul juga masih mempertahankan kondisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih tanpa adanya leverage. Perusahaan juga mendeklarasikan pembagian dividen dengan rasio payout sebesar 100% pada hasil RUPS bulan maret lalu.
Tahun 2021 ini, Sido Muncul mentargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing diatas 10%. “Sementara budget CAPEX sebesar Rp180 miliar – Rp200 miliar yang diperuntukkan untuk anggaran belanja pemeliharaan dan penyelesaian perluasan fasilitas produksi,” tutup Leonard.