Marketnews.id PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM), sepanjang tahun lalu mampu meraih laba bersih sebesar Rp 1,49 triliun. Keberhasilan meraih kinerja positif tahun lalu, diteruskan pada kuartal pertama tahun ini dimana perseroan telah mampu menyalurkan kredit hingga Rp 41,73 triliun atau tumbuh 8,63 persen. Pertumbuhan kredit ini telah melampaui target pertumbuhan kredit bank secara nasional.
Setelah sukses meraih laba bersih untuk Tahun Buku 2020 sebesar Rp1,49 triliun atau bertumbuh 8,17 persen (year-on-year), pada kuartal I-2021 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mampu menyalurkan kredit Rp41,73 triliun atau meningkat 8,63 persen (y-o-y).
Pencapaian tersebut disampaikan manajemen BJTM dalam acara Analyst Meeting terkait pemaparan kinerja keuangan Tahun Buku 2020 (audited) di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/4). Meski berada di masa pandemi Covid-19, namun BJTM mampu mencatatkan laba bersih di 2020 sebesar Rp1,49 triliun.
Pada kesempatan tersebut, BJTM juga menyampaikan bahwa pada kuartal I-2021 jumlah penyaluran kredit tercatat Rp41,73 triliun atau bertumbuh 8,63 persen (y-o-y). Sedangkan, total aset per 31 Maret 2021 mencapai Rp89,65 triliun atau melonjak 28,58 persen.
Sementara itu, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BJTM tercatat Rp76,09 triliun atau naik 31,72 persen (y-o-y). Adapun jumlah laba bersih perseroan pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp448 miliar atau mengalami peningkatan 2,2 persen (y-o-y).
Pada pelaksanaan Analyst Meeting yang berlangsung secara virtual itu, manajemen BJTM menyampaikan bahwa perolehah laba bersih untuk Tahun Buku 2020 sebesar Rp1,49 triliun dibarengi dengan pertumbuhan kredit 8,16 persen (y-o-y) menjadi Rp41,48 triliun.
Selama 2020, total DPK BJTM tercatat Rp68,47 triliun atau bertumbuh 13,08 persen, sedangkan total aset per 31 Desember 2020 mencapai Rp83,62 triliun atau naik 9 persen (y-o-y).
Berdasarkan keterangan manajemen BJTM, tahun lalu kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi, yaitu Rp24,35 triliun atau melesat 5,42 persen (y-o-y), diikuti kredit komersial sebesar Rp10,33 triliun atau bertumbuh 11,95 persen dan kredit di sektor UMKM Rp6,8 triliun.
Adapun komposisi rasio keuangan bank jatim (BJTM) periode Desember 2020 antara lain, Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 persen, Net Interest Margin (NIM) 5,55 persen dan Return On Asset (ROA) 1,95 persen.
Selama masa pandemi, BJTM juga tercatat berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan pemerintah. Sampai akhir Maret 2021, perseroan telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 3.297 debitur, dengan total outstanding Rp1,82 triliun atau sebesar 4,37 persen dari total penyaluran kredit BJTM.
Manajemen BJTM menyebutkan, perseroan optimistis mampu mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik di 2021. Salah satu langkah untuk mendukung pencapaian kinerja keuangan itu adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan plafon Rp1 triliun. BJTM juga berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini sebesar 60 persen.