Marketnews.id Beberapa hari lalu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tepatnya tanggal 3/2 telah mencermati pergerakan harga saham PT BOLA, dimana harga saham BOLA meningkat diluar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Pihak BEI pun sedang mencermati perkembangan transaksi saham ini. Kini melalui penjelasan ke BEI manajemen PT BOLA menjelaskan telah terjadi penambahan saham yang dimiliki oleh Pieter Tanuri sebagai pemegang saham utama perseroan.
Pelaku usaha nasional, Pieter Tanuri, tingkatkan kepemilikan saham di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) dari 1,58 miliar atau 26,41 persen menjadi 1,60 miliar unit atau 26,81 persen.
“Pembelian saham BOLA oleh Pieter Tanuri dilakukan sejak 2 Februari 2021 hingga 10 Februari 2021,” kata Sekretaris Perusahaan Bali Bintang Sejahtera, Yohanes Ade Bunian Moniaga, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (11/2).
Menurut Yohanes, pada 2 Februari 2021, Pieter Tanuri memborong saham BOLA pada harga Rp250 per saham dengan total volume 6 juta unit saham. Pada 3 Februari 2021, mantan pemilik produsen ban, Multistrada, itu kembali membeli saham BOLA sebanyak 15,94 juta unit pada harga Rp267,71 per saham.
“Pieter Tanuri, kembali memborong saham emiten pemilik klub bola yang merumput di Liga 1 pada 4 Februari 2021 sebanyak 1,21 juta unit pada harga Rp252 per saham. Lalu pada 5 Februari 2021, pengusaha tersebut kembali membeli 13.700 unit saham BOLA pada harga Rp254 per saham,” paparnya.
Pembelian saham BOLA selanjutnya dilakukan Pieter Tanuri pada 9 Februari 2021 sebanyak 28.700 unit pada harga Rp254 per saham. Terkahir, Pieter membeli 558.600 unit saham BOLA di harga Rp253,48 per saham pada 10 Februari 2021.
Pieter Tanuri tercatat sebagai pengendali Bali Bintang Sejahtera dengan status kepemilikan langsung. Berdasarkan data terakhir BEI (sebelum keterbukaan informasi), pemilik saham Bali Bintang Sejahtera Tbk yaitu Pieter Tanuri (26,41 persen), Miranda (5,25 persen), Ayu Patricia Rachmat (5,25 persen), PT Asuransi Central Asia (8,88 persen), PT Indolife Pensiontama (5,39 persen), PT Asuransi Jiwa Kresna (5,38 persen), dan masyarakat (43,44 persen).
Pemegang saham lainnya adalah para anggota direksi Bali Bintang Sejahtera, yakni Putri Paramita Sudali (0,54 persen), Katharine Wianna (0,04 persen), serta Yabes Tanuri (2,5 persen).
Pembelian saham yang dilakukan oleh Pieter Tanuri ini bisa jadi acuan investor saham. Pengalaman mencatat, emiten yang sahamnya dimiliki oleh Pieter selalu membawa cuan.