MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-PT Multitrend Indo Tbk (BABY), operator omnichanel untuk produk bayi dan anak telah akuisisi Emway, distributor global mainan. Langkah ini diyakini akan memperkuat portofolio produk bayi, anak, mainan dan gaya hidup.
Langkah ini bagi investor dinilai akan memperbanyak diversifikasi pendapatan, potensi penguatan margin dan peluang penetrasi pasar lebih luas.
PT Multitrend Indo Tbk (BABY), mengumumkan pencapaian strategis terkait akuisisi PT Emway Globalindo dan Emway Singapore PTE Ltd (Emway) melalui induk usahanya, Blooming Years Pte Ltd.
Berdasarkan siaran pers BABY yang diterbitkan di Jakarta, Rabu 19 November 2025, operator omnichannel untuk produk terkait bayi dan anak ini telah mengakuisisi Emway sebagai distributor mainan yang memegang portofolio merek global, seperti Mattel (Hot Wheels, Barbie, Fisher Price), Spin Master, Zuru, Moose, Takara Tomy, Just Play, Ling Dong, Blokees hingga Crayola.
Seperti diketahui, Emway juga dikenal dengan pemilik merek Emco yang tidak hanya menguasai pasar domestik, tetapi juga diekspor ke lebih dari 50 negara.
Integrasi Emway ke dalam ekosistem BABY menciptakan platform end-to-end yang jauh lebih solid bagi brand bayi, anak, mainan dan gaya hidup di Indonesia maupun Asia Tenggara.
Selama ini, BABY mengoperasikan jaringan ritel, seperti Mothercare, Wilio, Adidas Kids, Gingersnaps dan Early Learning Centre (ELC).
Pada sektor distribusi, emiten ini menaungi merek-merek global, seperti Skiphop, Nuby, Playgro, Bugaboo, Phillips Avent, Beaba hingga Sudocrem dan sekaligus mengembangkan merek internal Momami (perawatan bayi) dan Pureats (camilan anak).
Manajemen BABY menyebutkan, dengan masuknya Emway akan menghadirkan sinergi strategis antara kapabilitas omnichannel perseroan dan kepemimpinan Emway di kategori mainan.
“Kolaborasi ini memperluas jangkauan BABY untuk melayani keluarga Indonesia di setiap fase pengasuhan melalui portofolio produk yang semakin lengkap”.
Bagi investor, akuisisi ini menunjukkan adanya peningkatan diversifikasi pendapatan, khususnya dari kategori mainan yang memiliki permintaan stabil sepanjang tahun.
Selain itu, penguatan margin melalui integrasi distribusi dan pengembangan merek internal, serta membuka peluang penetrasi lebih luas di Asia Tenggara.
M Rizki A
