MarketNews.id-Sepanjang pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) Mencacatkan empat emisi baru yang terdiri dari Saham, Obligasi, Efek Beragun Aset Syari’ah hingga Surat Berharga Negara (SBN). Kehadiran Emisi baru ini ikut memeriahkan maraknya pasar modal yang kembali mencatat rekor baru pencapaian Indeks tertinggi.
Selama sepekan, terdapat penerbitan 4 emisi baru di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (10/11), perdagangan BEI dibuka dengan pencatatan perdana Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK-EBA Syariah) BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu, yang merupakan KIK- EBA Syariah pertama di Indonesia.
Produk ini merupakan sekuritisasi surat berharga ijarah hak pendapatan tol PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) atas ruas tol JORR W1 yang memperoleh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Kemudian pada Selasa (11/11), Obligasi Berkelanjutan V Toyota Astra Financial Services Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2025 oleh PT Toyota Astra Financial Services mulai dicatatkan di BEI.
Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok Rp1 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AAA(IDN) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat atas penerbitan ini.
Pada Jumat (14/11), Obligasi Berkelanjutan VI Pegadaian Tahap IV Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2025 oleh PT Pegadaian juga dicatatkan di BEI.
Obligasi dicatatkan dengan nominal Rp3.221.435.000.000,00 dan Sukuk dicatatkan dengan nominal Rp1.553.205.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk Obligasi dan Sukuk masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 160 Emisi dari 75 Emiten senilai Rp187,10 Triliun.
SedangkanTotal emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 654 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp534,00 Triliun dan USD139,34 juta, diterbitkan oleh 136 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 Triliun dan USD352,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 7 emisi senilai Rp2,13 Triliun.
Pada Selasa (11/11), BEI dan Kementerian Ekonomi Kreatif menggelar KreatIPO Workshop Go Public di Yogyakarta untuk para pelaku usaha kreatif.
Melalui acara ini peserta mendapatkan gambaran menyeluruh tentang persiapan dan peluang pendanaan di pasar modal. Acara dilanjutkan dengan Dinner & Discussion bersama profesi penunjang, yang memberi ruang diskusi langsung mengenai langkah dan kesiapan menuju IPO.
Kegiatan ini menegaskan komitmen BEI bersama pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan dan mendorong pertumbuhan industri kreatif.
MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal