Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / TPIA Membalikan Kerugian USD47,5 Juta Menjadi Laba Sebesar USD1,272 Miliar Di Semester I 2025.

TPIA Membalikan Kerugian USD47,5 Juta Menjadi Laba Sebesar USD1,272 Miliar Di Semester I 2025.

MarketNews.id-Chandra Asri Pacific (TPIA), harus menguras kas bersih sedalam USD35,848 juta untuk aktivitas operasi sepanjang semester I 2025.

Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya USD2,417 miliar. Tapi pembayaran kepada pemasok, direksi dan karyawan mencapai USD2,461 miliar dan pembayaran pajak penghasilan USD13,6 juta.

Namun emiten petrokimia milik Prajogo Pengestu ini membukukan kenaikan pendapatan 235,5 persen secara tahunan menjadi USD2,926 miliar pada akhir Juni 2025.

Bila dirinci, TPIA mulai membukukan nilai ekspor   dari kilang senilai USD1,073 miliar. Pos ini nihil pada akhir Juni 2024. Nilai ekspor  kimia pun  naik 118,5 persen menjadi USD1,79 miliar.

Senada, penjualan kimia ke pasar lokal tumbuh 14,7 persen secara tahunan menjadi USD772,3 juta. Demikian juga dengan pendapatan infrastruktur naik 32,4 persen secara tahunan menjadi USD62,2 juta.

Namun beban pokok pendapatan bengkak 254,6 persen secara tahunan menjadi USD3,025 miliar. Dampaknya, TPIA mengalami rugi kotor sedalam USD99,5 juta pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 meraih laba kotor senilai USD12,8 juta.

Menariknya, keuntungan lain lain terbang 3.857 persen secara tahunan menjadi USD1,86 miliar. Penyumbang utama berasal dari keuntungan akuisisi USD1,75 miliar. Pos ini nihil pada semester 1 2024.

Alhasil, TPIA membalikkan kondisi rugi sebelum pajak senilai USD59,7 juta pada akhir Juni 2024 menjadi laba sebelum pajak senilai USD1,565 miliar pada akhir Juni 2025.

Direktur Keuangan TPIA, Andre Khor menungkapkan keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025 menjadi kontributor utama mencatatan keuntungan.

Ia bilang, TPIA membelinya   dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill yang mencerminkan nilai tambah yang luar biasa dari aksi korporasi

“Dengan keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025, kami berhasil mencatat laba sebesar USD 1,6 miliar,” ungkap dia dalam keterangan resmi dikutip Jumat 1 Agustus 2025.  

Jelasnya, emiten petrokimia itu membukukan laba bersih senilai USD1,272 miliar pada akhir Juni 2025. Kondisi ini berbanding terbalik dibanding akhir Juni 2024 yang terbilang rugi bersih senilai USD47,5 juta.

Dengan demikian, TPIA kembali menorehkan laba per saham dasar senilai USD0,0179 per lembar. Selain itu, laba tersebut dapat menambah saldo laba tidak ditentukan penggunaanya 184,3 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD1,911 miliar pada akhir Juni 2025.

Pada gilirannya, total ekuitas turut melonjak 66,2 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD4,871 miliar pada akhir Juni 2025.  

Pada sisi lain, jumlah kewajiban bertambah 102,5 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD5,51 miliar pada akhir Juni 2025.

Abdul Segara

Check Also

Produksi Migas PHE Semester I 2025 Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak Per Hari

MarketNews.id- PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina buktikan kontribusi sebagai salah satu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *