Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Lepas Suspend Toba Pulp Lestari

BEI Lepas Suspend Toba Pulp Lestari

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), membuka penghentikan sementara atau suspend saham Toba Pulp Lestari (INRU) di pasar reguler dan tunai sejak sesi I hari ini, Senin 23 Juni 2025.

Kebijakan itu diambil setelah regulator bursa itu melakukan penilaian. Saham perusahaan milik Joseph Oetomo ini disuspend BEI dipasar reguler dan tunai sejak 10 Juni 2025 karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Sebelumnya, manajemen INRU menanggapi pertanyaan BEI tentang pengumumkan rencana pengambilalihan.

“ Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi pengambilalihan tidak langsung pada 18 April 2024 “ Ungkap Direktur INRU, Anwar Lawden dalam suratnya tertanggal 18 Juni 2025.

Pengambilalian itu dirampung pada tanggal 5 Juni 2025 dengan harga transaksi Rp433 per lembar. Sehingga Allied Hill milik Joseph menjadi pengendali INRU.

Uniknya, Anwar mengakui  Allied Hill perusahaan berbadan Hukum Hong Kong ini baru saja didirikan yakni pada tanggal 11 April 2025.  

Walau demikian, Allied Hill ditunjuk Joseph untuk melakukan penawaran tender wajib sebagai kewajiban pengendali baru INRU.

Dijelaskan, Allied telah menyampaikan dokumen pelaksanaan tender offer itu kepada OJK pada tanggal 12 Juni 2025 untuk diminta persetujuannya.

Dalam dokumen itu tertera nama Indo Primier Sekuritas selaku pelaksananya.

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif tender wajib pada tanggal 9 Juli 2025. Jika sesuai jadwal itu, investor publik dapat mengikuti tender offer ini mulai tanggal 10 Juli-8 Agustus 2025.

Lalu, investor publik akan menerima pembayaran pada tanggal 20 Agustus 2025.

Sedangkan harga penawaran dipatok pada level 459 per saham. Nilai ini terbilang lebih tinggi dari harga transaksi antara Allied dan Pinacle selkau pemilik lama INRU senilai Rp433 per lembar.

Manajemen Allied juga menerangkan bahwa harga tender offer di level 459 per lembar merupakan harga rata rata tertinggi perdagangan harian selama 90 hari terakhir sebelum pengumum pengambilalihan yakni mulai tanggal 12 Maret -9 Juni 2025.

Sedangkan 1 bulan terakhir, INRU justru naik 128 persen yakni bergerak dari level terendah di level 386 per lembar hingga level tertinggi di level 990 per helai.  

Abdul Segara

Check Also

Pertamina NRE Dan LONGi Kerjasama Luncurkan Proyek Manufaktur Modul Panel Surya Di Indonesia

MarketNews.id- Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), bekerja sama dengan LONGi Green Technology Co., …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *