MarketNews.id- Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM), menggunakan kas bersih untuk aktivitas operasi sedalam Rp354,04 miliar sepanjang tahun 2024.
Pasalnya, penerimaaan jasa penasihat keuangan dan aktivitas lainnya menyentuh Rp1,362 triliun. Tapi pemberian piutang transaksi repo Rp947,18 miliar.
Selain itu, TRIM harus membayar kepada nasabah Rp339,85 miliar, pembayaran kepada karyawan Rp193,15 miliar, pembayaran kepada pemasok Rp169,1 miliar, dan pembayaran pajak penghasilan Rp62,53 miliar.
Sepanjang 2024, TRIM membukukan pertumbuhan pendapatan secara tahunan menjadi Rp907,15 miliar pada tahun 2024.
Bila dirinci, pendapatan dividen dan bunga naik 52,55 persen secara tahunan menjadi Rp328,04 miliar. Senada, pendapatan jasa kegiatan manajer investasi tumbuh 4,04 persen secara tahunan menjadi Rp283 miliar.
Demikian juga dengan pendapatan perantara efek naik 79,5 persen secara tahunan menjadi Rp176,46 miliar. Bahkan pendapatan jasa penasihat keuangan melonjak 383,3 persen menjadi Rp29,09 miliar.
Walau beban usaha bengkak 11,6 persen secara tahunan menjadi Rp498,52 miliar. Tapi laba usaha tetap naik 53,3 persen secara tahunan menjadi Rp408,62 miliar. Sejalan, laba sebelum pajak penghasilan naik 57 persen secara tahunan menjadi Rp325,69 miliar.
Selanjutnya, Direktur Utama TRIM, Philmon Samuel Tanuri melaporkan laba bersih Rp259,84 miliar pada tahun 2024. Hasil itu naik 59,8 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp162,46 miliar.
Sehingga laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek ke level Rp36,55 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp22,58 per lembar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten jasa keuangan milik Garibaldi Thohi, Senin 10 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 24,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,061 triliun pada akhir tahun 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas tumbuh 22,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,48 triliun pada akhir Desember 2024.
Tahun 2025, manajemen TRIM menegaskan akan meningkatkan stabilitas, kapabilitas, maupun user experience online trading platform Trima, baik untuk transaksi saham,reksa dana, maupun obligasi ritel, untuk meningkatkan komposisi nasabah ritel yang menggunakan aplikasi Trima. Lalu, mengembangkan produk investasi andalan anak perusahaan, Trimegah Asset Management.
Abdul Segara