MarketNews.id-Golden Energy Mines (GEMS), alami penyusutan pendapatan usaha 6,7 persen secara tahunan menjadi USD2,705 miliar pada akhir tahun 2024.
Pendapatan tersebut ditopang dari penjualan 51,9 juta ton baru bara atau tumbuh 11 persen dari tahun 2023 yang tercatat 46,6 juta ton. Dari angka itu 50,7 juta ton berasal dari produksi tambang sendiri atau tumbuh 10 persen dibanding tahun 2023 sebesar 46,1 persen.
Bila dirinci, nilai ekspor batu bara turun 12,61 persen secara tahunan menjadi USD1,774 miliar. Tapi penjualan batu bara ke pasar dalam negeri tumbuh 6,8 persen secara tahunan menjadi USD931,13 juta.
Walau beban pokok penjualan turun 8,8 persen secara tahunan menjadi USD1,6 miliar. Tapi laba kotor tetap melorot 3,6 persen secara tahunan menjadi USD1,104 miliar. Senasib laba usaha merosot 7,78 persen secara tahunan menjadi USD640,49 juta.
Demikian juga dengan laba sebelum pajak merosot 6,8 persen secara tahunan menjadi USD635,76 juta.
Sehingga Presiden Direktur GEMS, Bonifasius melaporkan laba bersih USD473,8 juta pada tahun 2024. Hasil itu turun 8,6 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai USD473,8 juta.
Dampaknya, laba per saham dasar diatribusikan kepada kepada pemilik entitas induk merosot ke level USD0,081 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level USD0,088 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten tambang batu bara grup Sinarmas dikutip Rabu 5 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 10,8 persen secara tahunan menjadi USD578,44 juta pada akhir tahun 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,3 persen secara tahunan menjadi USD661,12 juta pada akhir Desember 2024.
Adapun rasio keuangan penting seperti rasio laba terhadap aset 38,98 persen dibanding 40,3 persen pada tahun 2023. Rasio laba terhadap ekuitas turun menjadi 73,08 persen dari 79,74 persen pada tahun 2023. Rasio laba terhadap pendapatan menjadi 17,86 persen dari 18,22 persen pada tahun 2023. Rasio lancar menjadi 1,35 X dari 1,37 X di tahun 2023.
Rasio kewajiban terhadap ekuitas menjadi 0,87 X dari 0,98 X di tahun 2023. Rasio kewajiban terhadap aset menjadi 0,47 X dari 0,49 X pada tahun 2023.
Abdul Segara