MarketNews.id-Miris. Emiten pengolahan pangan yang memproduksi produk tepung roti, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) harga sahamnya terus menurun sejak di catatkan pada 9 Januari lalu.
Setelah alami suspensi, BRRC besok Senin 3 Februari sudah dilepas suspensi nya meski masuk dalam papan pemantauan khusus. Sayangnya, harga BRRC sudah terpangkas hingga 70 persen sejak pertama kali diperdagangkan pada 9 Januari lalu.
“Suspensi atas perdagangan saham Raja Roti Cemerlang (BRRC) di pasar reguler dan pasar tunai serta waran seri I Raja Roti Cemerlang (BRRC-W) di seluruh pasar dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 Februari 2025,” jelas pengumuman BEI, 31 Janurari 2025.
Meski suspensi dibuka, saham Raja Roti Cemerlang (BRRC) dimasukkan ke papan pemantauan khusus full call auction (FCA) efektif 3 Februari 2025. Dengan kriteria 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Sebelumnya, saham BRRC dilakukan suspensi oleh BEI mulai sesi I tanggal 30 Januari 2025. BEI terpaksa mengambil keputusan suspensi karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan atas saham BRRC.
Seperti diketahui, BRRC
mencatatkan sahamnya di BEI per 9 Januari 2025. Di hari pertamanya, saham BRRC sempat auto reject atas (ARA), namun kemudian memerah di hari kedua. Setelah itu, saham BRRC mayoritas anjlok, dengan hanya 2 kali hijau.
Saat menggelar initial public offering (IPO), Raja Roti memasang harga Rp 210/saham. Sedangkan, per 24 Januari 2025, saham ini harganya sudah jatuh ke Rp 63, alias menguap 70 persen dari harga perdana.
Karena itu, jika ada investor IPO yang masih hold saham ini, maka dirinya menderita potensial loss hingga 70 persen.