MarketNews.id-Bank Negara Indonesia (BBNI), akan menyalurkan kredit investasi dengan nilai pinjaman Rp978 miliar kepada WEAVE, anak usaha Solusi Sinergi Digital (WIFI) guna pengembangan jaringan broadband ( pita lebar) rumah terjangkau.
Direktur Utama WiFI, Yune Marketatmo mengatakan, dengan biaya layanan yang terjangkau, jaringan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya yang semakin esensial di era modern.
“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan BNI untuk proyek penting ini. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif.
Kami percaya bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju,” ujar Yune dalam keterangan tertulis, Senin 30 Januari 2025.
Dengan dimulainya proyek ini pada tahun 2025, WIFI dan BNI optimis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kredit investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun jaringan internet dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa.
Sedangkan Sekretaris Perusahaan BBNI, Okki Rushartomo mengatakan persero senantiasa mendukung inisiatif yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat.
“ Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Okki dalam keterangan tertulisnya.
Proyek yang dirancang untuk menjawab tantangan digitalisasi di Indonesia tersebut dijadwalkan dimulai pada tahun 2025. Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15 persen, salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini menciptakan hambatan signifikan pada akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Seperti diketahui, Hashim S Djojohadikusumo perusahaanya Arsari Sentra Data dilaporkan telah membeli 45 persen saham Investasi Sukses Bersama dari Tinawati pada tanggal 23 Desember 2024. Sedangkan Investasi Sukses Bersama tercatat Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan porsi kepemilikan 50,1 persen pada WIFI.
“Arsari Sentra Data memegang 22,55 persen WIFI secara tidak langsung melalui kepemilikan 45 persen Investasi Sukses Bersama setelah transaksi,” tulis Direktur Utama WIFI, Yune Marketatmo dalam keterangan resmi dikutip Rabu 15 Januari 2025.
Abdul Segara