Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Indeks Terkoreksi 0,79 Persen

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Indeks Terkoreksi 0,79 Persen

MarketNews.id-Sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan atraktif tercermin dari peningkatan rata rata nilai transaksi harian naik hingga 88,39 persen dari Rp10, 72 triliun menjadi Rp20,20 triliun.

Sayangnya, tingginya nilai transaksi belum mampu mendongkrak Indeks saham. Dimana, dibanding pekan sebelumnya Indeks saham alami penurunan 0,79 persen dari 7.382 menjadi 7.324.

Selama sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), data perdagangan saham mayoritas positif.

Peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada nilai transaksi harian Bursa sebesar 88,39 persen menjadi Rp20,20 triliun dari Rp10,72 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan sebesar 27,99 persen menjadi 23,32 miliar lembar saham dari 18,22 miliar lembar saham pada sepekan sebelumnya.

Rata- rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,15 persen menjadi 1,241 juta kali transaksi dari 1,239 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami penurunan 0,79 persen menjadi berada pada level 7.324,789 dari 7.382,785 pada pekan lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa sepekan mengalami perubahan sebesar 0,54 persen menjadi Rp12.604 triliun dari Rp12.673 triliun pada sepekan sebelumnya.

Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp1,39 triliun dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp19,93 triliun sepanjang tahun 2024.

Sementara itu, dalam perdagangan Obligasi periode 9—13 Desember 2024, BEI catatkan  dua obligasi. Yaitu Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 oleh PT Sarana Mitra Luas Tbk.

Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 dicatatkan dengan nilai pokok Rp2.700.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Kemudian pada Rabu 11 Desember 2024, Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 mulai dicatatkan dengan nilai pokok Rp300.000.000.000,00. Obligasi ini mendapat peringkat idAAAcg (Triple A; Corporate Guarantee) dari PEFINDO dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 138 emisi dari 67 emiten senilai Rp137,66 triliun.

Total emisi obligasi serta sukuk tercatat di BEI berjumlah 598 emisi dengan nilai outstanding Rp481,66 triliun dan USD86,01 juta yang diterbitkan oleh 132 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp6.089,81 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, telah tercatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,70 triliun di BEI.

Check Also

FREN Pangkas Waktu Tebus Waran. Investor Ancam Class Action

MarketNews.id- Investor tengah wacanakan gugatan secara berkelompok atau class action bila regulator bursa dan pasar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *