Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / JATI Akan Lakukan Perubahan Usaha, Incar Pendapatan Naik Jadi Rp464 Miliar Di 2025

JATI Akan Lakukan Perubahan Usaha, Incar Pendapatan Naik Jadi Rp464 Miliar Di 2025

MarketNews.id- Informasi Teknologi Indonesia (JATI), akan memenuhi ketentuan dari Komdigi dengan cara melakukan perubahan kegiatan usaha.

Jelasnya, JATI akan menganti kegiatannya  menjadi KBLI 61994 yakni Jasa Jual Kembali Jasa Telekomunikasi dari KBLI 61922 kegiatan jasa sistem komunikasi data yang dapat digunakan untuk pengiriman suara, gambar, data, informasi dan paket.

Rencana itu diperkuat setelah melakukan konsultasi dengan Direktorat Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (saat ini Komdigi).

Dari hasil konsultasi itu diketahui bahwa khusus untuk layanan WhatsApp Business API belum diatur secara rinci oleh Komdigi  dan jasa yang diselenggarakan oleh Jatis Mobile pun tidak memenuhi klasifikasi teknis untuk mendapatkan Izin Penyelenggara Jasa Telekomunikasi.

Untuk itu JATI milik Jusuf Sjariffudin akan meminta restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 10 Desember 2024.

Dalam pertimbangannya, JATI menilai layanan Jasa Jual Kembali Jasa Telekomunikasi khususnya bisnis short message service/SMS A2P – Application to Person Messaging di indonesia masih relatif sedikit dibandingkan negara-negara lain.

Hal inilah yang membuka pangsa pasar, potensi pasar, sasaran, dan potensi nilai pasar yang lebih besar untuk Jasa Jual Kembali Jasa Telekomunikasi . •

“Perubahan kegiatan usaha ini bisa memberikan nilai tambah dalam layanan yang dijual, sehingga potensi nilai pasar dari Layanan menjadi lebih tinggi dan pada akhirnya akan memberikan keuntungan lebih bagi Perseroan,” tulis manajemen JATI.

Selain itu, akan meluaskan jangkauan konsumen  karena produk yang ditawarkan semakin efisien. Perseroan juga menyasar konsumen terdaftar yang nantinya diharapkan dapat menambah jumlah konsumennya.

Apalagi  anggaran  investasi yang dibutuhkan untuk ganti usaha hanya Rp5,81 miliar untuk pembelian perangkat lunak. Sehingga dapat menggunakan kas dan setara kas yang tercatat Rp41,73 miliar per 30 Juni 2024.

JATI menaksir dengan perubahan kegiatan itu pendapatan mencapai Rp464,3 miliar tahun 2025, tahun 2026 sebesar Rp529,72 miliar, tahun 2027 sebesar Rp604,35 miliar.

Sebagai gambaran sampai dengan 30 September 2024, JATI membukukan pendapatan Rp385,97 miliar.

Abdul Segara

Check Also

Saham Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Tidak Dijamin Bursa Periode 2-30 Desember 2024

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), sepakat menyatakan saham Nusantara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *