MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Triputra Agro Persada (TAPG) meraup pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp6,242 triliun sepanjang 9 bulan tahun 2024, atau tumbuh 3,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp6,038 triliun.
Penopangnya, 99,9 persen pendapatan berasal dari penjualan produk kelapa sawit dan turunannya.
Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 6,4 persen secara tahunan menjadi Rp4,236 triliun. Alhasil, laba kotor terkerek 33,02 persen secara tahunan menjadi Rp2,006 triliun.
Sedangkan laba usaha naik 74,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,592 triliun. sejalan dengan itu, laba sebelum pajak penghasilan meningkat 50,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,042 triliun.
Direktur Utama TAPG, Tjandra Karya Hermanto melaporkan laba bersih Rp1,617 triliun pada akhir September 2024. Hasil itu naik 46,6 persen dibanding akhir September 2023 yang terbilang Rp1,103 triliun.
Seiring sejalan, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terangkat ke level Rp81 per lembar pada akhir kuartal III 2024. Sedangkan akhir kuartal III 2023 berada di level Rp56 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2024 tanpa audit TAPG yang diunggah pada laman BEI, Kamis 24 Oktober 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 16,5 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp2,946 triliun pada akhir September 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp11,138 triliun pada akhir September 2024.
Abdul Segara
