MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-GTS Internasional (GTSI) membukukan laba bersih senilai USD6,076 juta sepanjang 9 bulan tahun 2024, atau tumbuh 14,5 persen dibading periode sama tahun 2023 yang tercatat setara USD5,306 juta.
Seiring dengan itu, laba per saham dasar turut terkerek ke level USDO,00038 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level USD0,00034 per lembar.
Selain itu, emiten angkutan laut gas itu mulai membukukan saldo laba senilai USD1,162 juta pada akhir kuartal III 2024. Bandingkan dengan akhir tahun 2023 yang mengalami defisit sedalam USD4,913 juta.
Direktur Utama GTSI, Gembong Primadjaya melaporkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai USD23,712 juta pada akhir September 2024. Hasil itu naik 40,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang terbilang USD16,994 juta.
PLN Energi Primer Indonesia menjadi penyumbang utama pendapatan sewa gas alam cair senilai USD23,061 juta. Pos pendapatan ini nihil pada tahun lalu.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 37,03 persen secara tahunan menjadi USD14,895 juta.Tapi laba kotor tetap naik 44,2 persen secara tahunan menjadi USD8,816 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuanga kuartal III 2024 tanpa audit emiten dengan pengendali Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang diunggah pada laman BEI dikutip Rabu 23 Oktober 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 0,07 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD46,18 juta pada akhir September 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 8,2 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD66,711 juta pada akhir kuartal III 2024.
Abdul Segara
