MarketNews.id-Golden Westindo Artajaya menunda pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau IPO dengan rencana melepas 685.714.300 lembar bernominal 25 per saham.
Berdasarkan pantuan Redaksi pada laman e-IPO di prospektus calon emiten yang tertulis ‘Postpone’ atau ditunda tanpa keterangan lebih jelasnya.
Sebelumnya perusahaan pakan ikan itu mengincar dana investor hingg Rp82,285 miliar untuk belanja modal dan modal kerja.
Mengutip laman e-IPO dikutip Rabu 11 September 2024, bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Padahal Perseroan telah memulai penawaran awal dalam rentang harga Rp100-Rp120 per saham sejak tanggal 10 hingga 18 September 2024 . Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp68,5 miliar hingga Rp82,2 miliar.
OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 25 September 2024. Jika sesuai jadwal itu, bersama Shinhan Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek akan melakukan penawaran umum pada tanggal 27 September-1 Oktober 2024.
Rencananya, 40,5 persen dana hasil IPO untuk belanja modal seperti pembelian lahan untuk dibangun fasilitas Artemia Hatching berserta peralatannya.
Selebihnya, 44,2 persen dana IPO untuk modal kerja seperti pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional. Sisanya, 15,3 persen dana investor digunakan anak usaha untuk modal kerja pabrik pakan beku ikan hias.
Untuk diketahui, perusahaan yang telah memesan kode perdagangan bursa GWAA ini mencatatkan laba bersih Rp3,1 miliar dari hasil penjualan Rp25,064 miliar sepanjang 3 bulan pertama tahun 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 telah audit sebagai dasar penyusunan prospektus IPO. Dengan demikian prospektus tersebut akan kadaluarsa pada tanggal 30 September 2024.
Abdul Segara