MarketNews.id- PT ESSA Industries Indonesia Tbk(ESSA) membukukan laba bersih senilai USD20,59 juta pada semester I 2024, atau melonjak 425 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat USD3,976 juta.
Alhasil, laba per saham dasar melejit ke level USD1,195 per saham pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level USD0,231 per helai.
Walau Sekretaris Perusahaan ESSA, Shinta D. U. Siringoringo melaporkan pendapatan perseroan sepanjang semester I 2024 sebesar USD 151,6 juta atau turun 10 persen secara tahunan.
Namun, EBITDA meningkat sebesar 48 persen secara tahunan menjadi mencatatkan USD 61,6 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh peningkatan volume produksi serta efisiensi biaya.
“Setelah berhasil menyelesaikan penghentian aktivitas operasional sementara terencana dalam rangka pemeliharaan fasilitas yang berlangsung selama hampir dua minggu, pabrik amoniak beroperasi dengan produktivitas dan efisiensi di tingkat yang lebih optimal,” tulis dia dalam keterangan resmi, Jumat 12 Juli 2024.
Ia merinci Volume produksi amoniak di semester 1 2024 tercatat lebih tinggi dari semester I 2023.
“Harga amoniak menunjukkan tren kenaikan sepanjang kuartal kedua Tahun 2024 dan ESSA memperkirakan level harga amoniak pada semester I 2024 akan tetap stabil atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada semester I 2024,” ungkap dia.
Pada sisi lain, ia bilang kilang LPG mencatatkan pencapaian lima tahun operasional tanpa trip pada kuartal II 2024. Bersamaan dengan itu, harga LPG tetap berada di atas level terendah musiman karena pemangkasan produksi minyak secara sukarela oleh OPEC+
Abdul Segara