Marketnews.id- Pemodal PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) akan menjalani puasa dividen tahun ini.
Pasalnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 emiten pengangkut hasil tambang batu bara milik Galley Adhika Arnawarna pada tanggal 10 Juni 2024 memutuskan menahan semua laba bersih tahun 2023 sebesar Rp379,6 miliar sebagai saldo laba.
Dalam risalah RUSPT tahun buku 2023 MBSS tertera 1.532.315.695 saham 100 persen pemegang saham yang hadir menyatakan setuju akan usul manajemen untuk menahan laba bersih sebagai saldo laba.
Sementara itu dalam risalah paparan publik MBSS menerangkan kebijakan itu dikarenakan perseroan melihat kondisi global saat ini.
“Perusahaan memerlukan kas tersebut untuk mengantisipasi perubahan iklim ekonomi yang mungkin terjadi dan untuk ketahanan kas operasional Perusahaan,” tulis manajemen MBSS.
Sementara dalam laporan keuangan kuartal I 2024, MBSS melaporkan kas setara kas senilai Rp2,3 triliun.
Manajemen MBSS menegaskan akan tetap berfokus untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dengan mengupayakan beberapa langkah strategis, seperti dengan mengeksplorasi variasi bulk cargo yang dapat diangkut dan rute pengangkutan yang optimal, dengan tetap memprioritaskan aspek keamanan tahun ini.
Selain itu, perseroan memastikan aset-aset dalam kondisi yang prima, meningkatkan utilitas kapal, serta menjaga efisiensi dan efektivitas, baik dari segi operasional maupun biaya.
Namun demikian, pendapatan kuartal I 2024 turun 18,6 persen secara tahunan menjadi Rp 174,79 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih amblas 48,4 persen secara tahunan tersisa Rp42,14 miliar pada akhir Maret 2024.
Manajemen MBSS beralasan, terhambatnya RKAB( Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) pemberi kerja perseroan. Sehingga para penambang terhambat pula untuk melakukan produksi yang berpengaruh terhadap penurunan volume pengangkutan.
Faktor lainnya cuaca yang kurang mendukung di awal tahun sehingga mempengaruhi efisiensi perjalanan kapal yang menyebabkan operasi pengangkutan menjadi kurang maksimal.
Abdul Aziz