Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Lippo Karawaci Tbk Catatkan Laba Bersih Rp50 Miliar Di 2023

Lippo Karawaci Tbk Catatkan Laba Bersih Rp50 Miliar Di 2023

MarketNews.id Didukung peningkatan kinerja di beberapa bidang usaha, PT Lippo Karawaci Tbk, berhasil peroleh peningkatan pendapatan sebesar 15 persen dan laba kotor naik 18 persen sepanjang 2023 lalu.

Kinerja baik, ini akan dipertahankan oleh manajemen dengan mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai stabilitas keuangan di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen YoY menjadi Rp17 triliun, laba kotor sebesar 18 persen YoY menjadi Rp7,7 triliun, dan EBITDA meningkat sebesar 28 persen YoY menjadi Rp4,2 triliun, pada tahun 2023.

LPKR juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp50 miliar. Hal itu ditopang oleh kinerja seluruh segmen bisnis yang membaik.

Group CEO Lippo Karawaci (LPKR) John Riady menyatakan, hasil keuangan tahun 2023, yang menunjukkan kinerja yang kuat di seluruh segmen bisnis, serta pengelolaan keuangan yang hati-hati di tingkat holding company. Khususnya, perseroan telah mencapai NPAT positif pertama kami sejak tahun 2018.

“Ke depan, prioritas manajemen LPKR adalah mempertahankan momentum pertumbuhan yang ada saat ini dan terus mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang di tengah kondisi perekonomian yang terus penuh tantangan,” ungkap John dalam keterangan pers, Kamis 28 Maret 2024.

Menurut John, di segmen real estate, LPKR sukses membukukan pra penjualan Rp5,12 triliun, lima persen di atas target tahun 2023 yang sebesar Rp4,9 triliun. Kinerja ini ditopang oleh keberhasilan peluncuran kota mandiri Park Serpong. Pendapatan real estate sendiri pada tahun 2023 meningkat sebesar 10 persen YoY menjadi Rp 4,5 triliun.

“Hal itu didorong oleh serah terima peluncuran produk yang tepat waktu, penjualan tanah, penjualan tanah pemakaman di San Diego Hills, serta peningkatan kinerja pengelolaan kota,” paparnya.

Di segmen layanan kesehatan, anak usaha LPKR, yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18 persen YoY menjadi Rp 11,2 triliun dan pertumbuhan EBITDA sebesar 31 persen YoY menjadi Rp 2,9 triliun.

SILO juga mengalami pertumbuhan berkelanjutan dalam metrik operasional utamanya, termasuk peningkatan rawat inap sebesar 26 persen YoY menjadi 302.463, peningkatan hari rawat inap sebesar 16 persen YoY menjadi 939.877, dan peningkatan kunjungan rawat jalan sebesar 23 persen YoY menjadi 3.949.341.

Pada segmen gaya hidup, yang terutama bersumber dari bisnis mal dan hotel, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9 persen YoY menjadi Rp 1,3 triliun. Laba kotor juga meningkat sebesar 6 persen YoY menjadi Rp854 miliar, sementara EBITDA turun 5 persen menjadi Rp289 miliar karena peningkatan opex untuk mendukung pemulihan pasca pandemi.

Pada 2024, John menegaskan, LPKR telah menetapkan target pra penjualan sebesar Rp5,375 triliun, meningkat 10 persen dari target tahun sebelumnya.

“Pencapaian target tersebut akan terus didorong oleh produk-produk residensial dan komersial baru di Lippo Village dan Lippo Cikarang, serta di wilayah lain yang merupakan lahan cadangan perseroan,” tutupnya.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *