Home / Korporasi / BUMN / RUPS Bank BRI Sepakat Keluarkan Dividen 2023 Sebesar Rp 48,10 Triliun, Setara Dengan 80 Persen Dari Laba Bersih

RUPS Bank BRI Sepakat Keluarkan Dividen 2023 Sebesar Rp 48,10 Triliun, Setara Dengan 80 Persen Dari Laba Bersih

MarketNews.id Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), kembali buat rekor dalam pengeluaran dividen buat Pemegang sahamnya termasuk didalamnya Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BBRI,  disepakati untuk buat tahun buku 2023, memberikan dividen tunai  sebesar Rp48, 10 triliun atau sekitar 80,04 persen dari laba bersih yang dihasilkan. Sesuai dengan kepemilikan saham yang tercatat, tentunya Pemerintah menerima hak dividen yang paling besar, karena kepemilikan atas saham BBRI yang paling besar.

Telalu royalkan memberikan dividen kepada pemenang saham. BBRI mengingat perusahaan perlu menyisihkan laba buat kepentingan produktif seperti penyaluran kredit atau penambahan modal.

Buat BBRI tidak menjadi masalah mengeluarkan dividen untuk lima tahun ke depan dengan prosentase 60-80 persen, ujar Sunarso yang baru saja dikukuhkan kembali sebagai Dirut Baru BBRI. Optimistis ini didasarkan bawah BBRI memiliki permodalan yang kuat. Jadi tidak masalah mengeluarkan dividen besar buat, pemegang sahamnya.

Sayangnya, saat ditanya bagaimana rencana kerja BBRI di tahun 2024 untuk memperbesar perannya sebagai Bank milik Pemerintah untuk memberikan kreditnya kepada masyarakat luas. “BBRI akan tetap lakukan ekspansi kredit dimana sumber dana didapat lewat penerbitan surat utang di pasar luar negeri atau.menerbitkan obligasi berdonasi mata uang dolar” ujar salah satu direksi BBRI.

Direktur Utama BBRI Sunarso mengungkapkan bahwa Perseroan memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.

“Dengan pembayaran Dividen untuk laba Tahun Buku 2023, CAR Perseroan tetap terjaga pada kisaran 20 persen masih di atas ketentuan minimum regulator,” kata Sunarso usai RUPS kepada awak media.

Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.

Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham. Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.

“Ini adalah bukti nyata bahwa badan usaha milik negara ( BUMN ) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan.

Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” ujar Sunarso.

Dalam RUPST kali ini juga terdapat perubahan pengurus perseroan, di antaranya memberhentikan dengan hormat dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto sebagai Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan dan Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko.

RUPST juga memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen BRI.


Selanjutnya, dalam RUPST memutuskan untuk mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan di antaranya Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business serta Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.

Sehingga RUPST mengalihkan penugasan Amam Sukriyanto semula Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business dan Andrijanto semula Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *