Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Bagi Dividen Rp 6,36 Triliun, 106 Persen Dari Laba Bersih Rp6, 32 Triliun Di 2022

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Bagi Dividen Rp 6,36 Triliun, 106 Persen Dari Laba Bersih Rp6, 32 Triliun Di 2022

MarketNews.id Lazimnya, dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan publik selalu dibawah laba bersih yang diraih oleh perusahaan atau emiten tersebut. Sangat jarang emiten kasih dividen lebih dari 60 persen dari laba. Tapi, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) justru kasih dividen 106 persen dari laba yang diraih. Besarnya yang dikeluarkan HMSP ternyata 92,5 persen dikuasainya oleh Phillip Morris, sisanya 7,5 persen dimiliki oleh investor publik.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) hari ini menyetujui pembagian dividen tunai sebesar sebesar Rp6,36 triliun atau setara dengan Rp54,7 per saham.

Berdasarkan hasil RUPST HMSP yang digelar di Jakarta, Jumat 9 Juni 2023, para investor yang berhak menerima dividen tunai adalah yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) HMSP pada 21 Juni 2023.

Rencananya, emiten rokok ini akan mengirim sebagian keuntungannya tersebut ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada 27 Juni 2023. Sebagaimana diketahui, saat ini PT Phillip Morris Indonesia menggenggam 92,5 persen saham HMSP dan sisanya dimiliki investor publik.

Dividen mencapai Rp6,36 triliun itu setara dengan 106 persen dari laba bersih Tahun Buku 2022 yang senilai Rp6,32 triliun atau melorot 11,4 persen (year-on-year). Sehingga, laba per saham dasar HMSP di 2022 senilai Rp54 per lembar atau lebih rendah dibanding per 31 Desember 2021 yang mencapai Rp61 per saham.

Tingginya dividen yang dikeluarkan oleh HMSP hingga 106 persen dari laba tahun 2022, menjadi tidak istimewa lantaran 92,5 persen dikuasai oleh pemegang saham mayoritas yaitu Phillip Morris. Sedangkan yang dinikmati oleh pemegang saham publik hanya sekitar 7,5 persen dari Rp 6,36 triliun dividen yang dikeluarkan.

Sampoerna mencatatkan penjualan sebesar Rp 111,21 triliun pada 2022 atau naik 12,47% dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp 98,87 triliun. Kenaikan penjualan HMSP diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,61% menjadi Rp 94,05 triliun dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp 82,06 triliun, yang oleh kenaikan beban pita cukai sebesar 14,67% dari Rp 65,04 triliun pada 2021 menjadi Rp 74,59 triliun pada 2021.

Dengan hasil tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat turun 11,39% menjadi Rp 6,32 triliun pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp 7,13 triliun.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *