Home / Korporasi / BUMN / Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 427 Miliar Dari Proyek IKN Di 2023

Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 427 Miliar Dari Proyek IKN Di 2023

MarketNews.id Masifnya Pembangunan komplek kantor Pemerintah Baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), jadi peluang besar buat PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendulang pendapatan usaha.

Betapa tidak, hampir seluruh bagian dari pembangunan kompleks perkantoran di IKN dipastikan akan menggunakan beton hasil karya anak bangsa. Untuk pembangunan yang sudah berjalan saat ini, WSBP sudah mengantongi proyek senilai Rp 230 miliar, hingga akhir 2023 nilai diperkirakan akan mencapai Rp427 miliar.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai salah satu anak usaha BUMN terus berkontribusi dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur sejak akhir Januari 2023.

“Kami menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI & Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN ( KIPP ) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4,” kata Sugiharto, Director of Operations WSBP dalam keterangan tertulis, Jumat 7 April 2023.

Hingga saat ini progress Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 2,82% dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN ( KIPP ) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 9,12%.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target Pemerintah. Sehingga dapat digunakan pada saat HUT RI ke-79. Sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan readymix dengan banyak inovasi produk ini, WSBP terpilih dalam menyuplai produk.

WSBP menyuplai beton readymix di IKN dengan kapasitas 90m3/jam,”ujar Sugiharto.
Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 m3 dan masih akan terus bertambah.

“Jadi WSBP itu punya 2 BP di Sepaku, BP Sepaku I sudah produksi dan BP Sepaku II masih proses pembangunan. WSBP targetkan dapat segera beroperasi untuk mendukung penuh pembangunan proyek di IKN,”tambahnya.

Selain BP Sepaku, WSBP juga memiliki BP Tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3/jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A.

“Hingga saat ini total nilai kontrak yang diperoleh dari proyek IKN sebesar Rp230 miliar. Kami targetkan di 2023 ini bisa memperoleh nilai kontrak senilai Rp427 miliar,”ujar Sugiharto.

Perolehan proyek dari IKN ini tentunya menjadi angin segar bagi WSBP untuk membukukan peningkatan perolehan nilai kontrak. WBSP menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan.

Apalagi dengan adanya kewajiban menggunakan produk dalam negeri, maka dari sisi pangsa pasar terbuka lebar untuk pembangunan IKN. WSBP akan melakukan sinergi dengan Waskita Grup dan masuk ke pasar eksternal bekerja sama dengan swasta, BUMN lainnya, dan Pemerintah.

“Kami targetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN, khususnya berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung,”katanya.

Pasalnya, proyek-proyek di kawasan IKN masuk dalam pipeline target dari perusahaan. Perusahaan akan berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung.

Sebagai informasi, saat ini WSBP tengah melakukan proses 2 kontrak besar di IKN yaitu Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 (Waskita Karya – Nindya KSO) dan Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 4 (Waskita Karya).

Check Also

INPP Jual 36,7 Persen Saham Kepada Hankyu Hanshin Properti Senilai Rp652, 65 Miliar

MarketNews.id- Indonesian Paradise Property(INPP) telah menjual 149.019.892 lembar atau   36,7 persen porsi kepemilikan saham pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *