Home / Otoritas / Bank Indonesia / Tiga Investor Properti Siap Gelontorkan Dana Di Ibu Kota Negara Nusantara Rp41,12 Triliun

Tiga Investor Properti Siap Gelontorkan Dana Di Ibu Kota Negara Nusantara Rp41,12 Triliun

MarketNews.id Setelah Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun infrastruktur dasar berupa jalan dan utilitas kota di kompleks Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), kini giliran pihak swasta khususnya bidang properti akan masuk membangun fasilitas kota. Seperti i yang akan dilakukan oleh CCTV Corp, PT Ridjadson Brunsfield Nusantara, Korea Land and Housing Corp.

Setidaknya ada tiga investor properti yang siap berinvestasi di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) dalam waktu dekat dengan nilai sebesar Rp41,12 triliun.


Kepala IKN Bambang Susantono menyampaikan hingga akhir Januari 2023, telah lebih dari 100 investor menyatakan tertarik berinvestasi di IKN, serta 90 investor telah menyampaikan Letter of Intent kepada Otorita.

Dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, di Jakarta, Kamis 2 Pebruari 2023, Bambang menjelaskan sejumlah sektor investasi yang diminati para investor, di antaranya: infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor.

“Ketertarikan investor yang sangat tinggi ini memperkuat optimisme untuk mampu membangun satu ekosistem kota yang lengkap di IKN pada 2024, sekaligus meletakkan landasan kuat bagi pembangunan ibukota ini hingga 2045 nanti,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, siang ini.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, saat ini ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp. dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp30,8 trilliun. Selain itu, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp8,65 trilliun dan PT Summarecon Agung Tbk sebesar Rp1,67 trilliun.

“Melalui invetasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024,” ujar Bambang.

Sementara Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi, menyatakan pihaknya berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan IKN Nusantara, hilirisasi SDA dan optimalisasi energi bersih dan ekonomi hijau.

“Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko resesi global,” kata Darmawan dalam kesempatan yang sama.

Dari sisi sustainability, Bank Mandiri sendiri secara konsisten mengembangkan ekosistem pembiayaan berkelanjutan dari hulu ke hilir serta framework ESG yang mengacu pada best practices. Di tahun 2022, pembiayaan hijau Bank Mandiri mencapai sebesar Rp106 triliun atau sekitar 11,4 persen dari portfolio pembiayaan. Bank Mandiri juga meluncurkan 241 Smart Branch yang menurunkan carbon footprint.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *