MarketNews.id
Pertumbuhan dan perkembangan pasar di modal Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan jumlah investor maupun bertambahnya perusahaan yang tercatat atau emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pertumbuhan yang pesat ini harus diimbangi oleh dukungan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesi di bidang pasar modal serta memahami tata cara, hukum, aturan dan etika yang berlaku di dunia pasar modal.
Belakangan ini, masyarakat Indonesia dimanjakan oleh berbagai pilihan produk investasi dan layanan jasa keuangan yang mempermudah kebutuhan finansial mereka. Sebagai penegak hukum, sangatlah penting untuk mengetahui berbagai produk finansial tersebut agar proses penegakan hukum dapat berjalan dengan optimal.
Selain itu dengan adanya penegakan hukum, diharapkan dapat menjadi sebuah upaya restorative justice untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan.
Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan literasi pasar modal kepada para penegak hukum, Self-Regulatory Organizations (SRO) Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pasar Modal kepada Bareskrim Kepolisian Republik Indonesia” pada tanggal 25-26 Januari 2023 ini.
Pelatihan yang digelar secara hybrid (daring dan luring) ini dihadiri oleh ratusan peserta dari Kepolisian Republik Indonesia. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan literasi aparat Kepolisian perihal pasar modal Indonesia, mulai dari pengenalan SRO, instrumen-instrumen keuangan yang ada di pasar modal dan pasar modal syariah Indonesia, hingga kasus hukum yang terjadi di pasar modal.
Hingga akhir tahun 2022, tercatat ada lebih dari 10 juta investor pasar modal di Indonesia, dan jumlahnya diperkirakan akan terus melonjak. Ini mencerminkan transformasi masyarakat yang dulunya gemar menabung menjadi melek investasi atau bergerak ke area investing society.
Sayangnya, banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses ke edukasi keuangan, investasi, dan perlindungan konsumen pasar modal. Hal ini karena minimnya informasi akses menuju edukasi tersebut, tak terkecuali para aparat penegak hukum.
Kegiatan pelatihan ini menawarkan pemahaman tentang regulasi dan kondisi terkini di pasar modal Indonesia yang nantinya akan dijalankan juga oleh para aparat penegak hukum lainnya. Dengan meningkatnya tingkat literasi pasar modal para aparat penegak hukum di Indonesia, nantinya juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang edukasi keuangan, investasi berikut perlindungan konsumen pasar modal.
Ditemui saat pembukaan perdagangan 25 Januari 2023, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, “Harapan kami dengan semakin meningkatnya literasi yang dilakukan, tidak hanya investor tapi juga para penegak hukum, khususnya pihak Bareskrim Polri, dapat menambah informasi dan pengetahuan terkait ragam produk serta mekanisme yang terjadi di pasar modal”.
Direktur Utama TICMI Mety Yusantiati juga menyampaikan bahwa TICMI siap memberikan pelatihan pasar modal Indonesia kepada seluruh aparat penegak hukum, “Kami tidak hanya memberikan pelatihan pasar modal Indonesia, namun pelatihan di bidang lain, seperti sumber daya manusia, risk management, corporate secretary, juga dapat kami lakukan baik secara tatap muka maupun melalui platform edukasi kami yaitu TICMIEDU.”