Home / Korporasi / BUMN / Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Optimistik Bangkit Di 2023 Dengan 66 Armada

Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Optimistik Bangkit Di 2023 Dengan 66 Armada

MarketNews.id Sepanjang tahun 2022 lalu, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sudah melayani penumpangnya dengan 53 Armada dari enam Armada yang dimiliki sendiri. Sejak pertengahan 2022 jumlah penumpang yang dibawa GIAA terus meningkat dan hingga akhir kuartal III 2002 meningkat jumlahnya mencapai 10.498.823 atau naik 37 persen.

Di 2023, GIAA akan melayani penumpangnya dengan 66 armada dan akan memanfaatkan momentum tahun baru untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, berdaya saing dan kedepankan profitabilitas kinerja usaha.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) optimistis trafik penumpang maskapai perusahaan akan meningkat di akhir 2022.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan telah membukukan kenaikan penumpang secara group mencapai 10.498.823 atau naik 37,05% hingga kuartal III/2022.


“Trafik penumpang diperkirakan juga akan terus tumbuh hingga 30 persen menjelang penutup tahun ini jika dibandingkan dengan periode November 2022,” kata Irfan dalam keterangan resminya Sabtu 31 Desember 2022.

Irfan memandang peningkatan penumpang mendongkrak naik kinerja pendapatan maskapai plat merah, yang telah berlangsung sejak pertengahan 2022.
Dengan adanya optimalisasi ketersediaan alat produksi, terangnya, hingga akhir tahun ini, Garuda dapat mengoperasikan sekitar 53 armada. Sedangkan pada tahun 2023 mendatang, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.

“Kami optimistis tahun 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing serta tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha,” pungkasnya.

Seperti diketahui, GIAA resmi menuntaskan proses restrukturisasi utang dengan para kreditur.
Proses ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Utang Baru dan Sukuk Baru pada tanggal 28 dan 29 Desember 2022. Dengan demikian, GIAA akan segera mengimplementasikan perjanjian perdamaian secara efektif mulai hari ini 1 Januari 2023.

Check Also

Perdagangan Kripto Dan Derivatif Efek Kini Di Awasi Oleh OJK

MarketNews.id- Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mengalihkan tugas pengaturan dan pengawasan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *