MarketNews.id Sepekan perdagangan Saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh indikator perdagangan alami penurunan kecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami peningkatan sebesar 0,14 persen. Melemahnya perdagangan saham Pekan ini tidak lepas dari penantian sikap Bank Indonesia terhadap tingkat suku bunga acuan yang baru diputuskan pada akhir pekan lalu. Penantian ini setidaknya ikut andil melemahnya perdagangan dalam, pekan ini. Dimana kurs Rupiah ikut alami pelemahan.
Selama sepekan terakhir, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 19-23 September 2022 tercatat anjlok hingga 30,9 persen menjadi Rp14,13 triliun dari Rp20,45 triliun per hari pada sepekan sebelumnya.
Berdasarkan data transaksi BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 25 September 2022, kinerja negatif data perdagangan selama sepekan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang mengalami penyusutan 14,97 persen menjadi 1.343.102 kali dari 1.579.486 kali per hari, pekan lalu.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terakhir melorot 12,13 persen menjadi 28,07 miliar saham dari 31,95 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Namun demikian, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hingga perdagangan akhir pekan ini terpantau berada di level 7.178 atau mengalami penguatan 0,14 persen dibanding posisi akhir pekan sebelumnya, yakni 7.168.
Nilai kapitalisasi pasar di BEI hingga akhir pekan ini turun tipis 0,02 persen menjadi Rp9.424,93 triliun dari senilai Rp9.426,53 triliun pada akhir pekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat 23 September 2022, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp768 miliar. Tetapi untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 23 September 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp72,33 triliun.